Profil Rosan Roeslani, Pengusaha dan Mantan Dubes yang Gantikan Bahlil jadi Menteri Investasi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, JakartaPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Istana Negara, Jakarta pada Senin 19 Agustus 2024 berbareng sejumlah menteri, wakil menteri, dan pejabat tinggi baru lainnya.

Pengusaha kelahiran Jakarta pada 1968 tersebut ditugaskan sebagai Menteri Investasi baru, menggantikan Menteri Investasi sebelumnya ialah Bahlil Lahadalia nan ditugaskan mengemban amanah baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Rosan Roeslani merupakan sosok pengusaha terkemuka di Indonesia. Dirinya meraih gelar S1 dobel ialah Manajemen dan Bisnis Umum serta minor pada bagian Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma tahun 1992, kemudian gelar Master dalam bagian Administrasi Bisnis dari Antwerpen European University, Belgia pada tahun 1995.

Sebagai seorang pengusaha, Rosan pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2015-2021. Selama menjabat sebagai Ketua KADIN, dirinya pernah diganjar gelar kehormatan "The Order of Leopold of Belgium" sebagai pengakuan atas penemuan dan kontribusinya dalam memajukan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.

Tidak hanya sebagai Ketua KADIN, Rosan juga pernah dipercaya untuk menempati beberapa posisi strategis seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Hal ini dikarenakan pengalamannya dalam bagian finansial dan kewirausahaan, sehingga membikin kariernya begitu cemerlang.

Selain berilmu di bagian finansial dan kewirausahaan, Rosan juga pernah mendapatkan amanah dari pemerintah RI sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021.

Di posisi ini, dirinya juga sempat mendapatkan penghargaan Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award dari kampus almamaternya Oklahoma State University dan dihadiri oleh State Senator Oklahoma, Tom Dugger serta sekitar 60 civitas akademika kampus tersebut.

Kontribusi Rosan di bagian pendidikan, pelayanan publik, diplomasi, dan komitmen pada perdamaian dunia merupakan pertimbangan Oklahoma State University untuk memberikan Henry G. Bennet Award.

Rosan adalah penerima pertama penghargaan ini dalam 10 tahun terakhir. Penghargaan Henry G. Bennett diberikan kepada perseorangan nan berkontribusi luar biasa pada Oklahoma State University, isu-isu global, kemanusiaan, ataupun pendidikan. Penerima penghargaan ini sebelumnya termasuk mantan Perdana Menteri Republik Korea Dr. Duck-woo Nam, serta mantan Menteri Luar Negeri AS Jenderal Colin Powell dan Condoleezza Rice.

Selain pernah menjabat sebagai duta besar, Rosan juga pernah terlibat dalam sejumlah inisiatif strategis pemerintah sebagai perwakilan sektor swasta utama, termasuk Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021).

Selepas menjabat sebagai duta besar, Rosan kemudian ditugaskan oleh Presiden RI Jokowi sebagai Wakil Menteri BUMN menggantikan Pahala Mansury nan menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada Tahun 2023.

Rosan kemudian mengundurkan diri sebagai Wakil Menteri BUMN, lantaran ditunjuk dan dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo - Gibran pada Pemilu Presiden 2024. Selepas mengantarkan Prabowo-Gibran sukses memenangkan Pemilu Presiden 2024, Rosan kemudian diminta untuk membentuk Gerakan Solidaritas Nasional. Ia pun memimpin paguyuban tersebut sebagaimana petunjuk dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebagai Menteri Investasi baru, Rosan nan mempunyai segudang pengalaman dalam bumi upaya dan diplomasi bakal menghadapi sejumlah tugas krusial seperti keberlanjutan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan percepatan swasembada gula.

Dalam RAPBN 2025, pemerintah berkomitmen untuk tetap melanjutkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur nan diharapkan dapat terwujud pada Tahun 2045 sebagai langkah strategis dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Iklan

Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di IKN merupakan amanah dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024.

Sebagai Menteri Investasi baru, Roeslan bertindak sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN nan memimpin upaya percepatan persiapan, pembangunan, pemindahan, serta pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan perekonomian Indonesia, sesuai dengan kebutuhan pelaku upaya dalam memperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan akomodasi penanaman modal nan berkarakter lintas sektor dan kewenangan, maka dibentuk Satuan Tugas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara.

Latar belakang pembentukan Satgas Percepatan Investasi di IKN ini bermaksud untuk meningkatkan jasa investasi untuk percepatan pembangunan pada wilayah pengembangan di IKN. Satgas ini sukses mewujudkan penyelenggaraan groundbreaking ketujuh di IKN menjelang seremoni HUT Kemerdekaan RI perdana di Nusantara, Kalimantan Timur pada 12 Agustus 2024. Selain Satgas Percepatan Investasi IKN, tugas lainnya nan menanti Rosan sebagai Menteri Investasi baru adalah Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol.

Sebagai Ketua dari Satgas tersebut, Rosan mempunyai tugas untuk memimpin percepatan penyelenggaraan aktivitas investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa nan memerlukan fasilitasi, koordinasi, dan perizinan berupaya bagi pelaku usaha.

Latar belakang pembentukan Satgas ini adalah percepatan penyelenggaraan investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula dan bioetanol melalui sistem Proyek Strategis Nasional dan/atau Kawasan Ekonomi Khusus.

Percepatan investasi dalam industri gula dan bioetanol sendiri merupakan perwujudan untuk mencapai ketahanan pangan serta energi, khususnya daya baru terbarukan.

Percepatan investasi pada sektor gula dan bioetanol juga kemudian menjadi bagian dari konsentrasi keberlanjutan dalam RAPBN 2025 nan mengedepankan prioritas pembangunan prasarana pangan dan energi.

Prioritas pembangunan dalam RAPBN 2025 tersebut bermaksud untuk keberlanjutan pembangunan nan Indonesia sentris dan melaksanakan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Penunjukan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi baru menunjukkan sikap utama pemerintahan Presiden Jokowi nan memegang teguh komitmen transisi keberlanjutan pemerintahan. Penunjukan sosok krusial dan mumpuni dengan pengalaman nasional serta internasional untuk mengisi posisi strategis berkedudukan krusial di transisi dan keberlanjutan seperti saat ini.

Sepak terjang Rosan Roeslani baik sebagai pengusaha maupun ketika menjabat duta besar merupakan perihal krusial untuk meningkatkan aliran investasi nan masuk ke Indonesia.

Tidak hanya itu, pengalamannya dalam mengemban tugas dari pemerintah baik di level nasional maupun dunia menunjukkan Rosan mempunyai kapabilitas besar dalam kancah ekonomi politik internasional, aspek krusial nan dibutuhkan sebagai Menteri Investasi dan terlebih lagi ketika memimpin Satgas Investasi IKN dan Satgas Swasembada Gula.

Penunjukan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi baru juga menunjukkan komitmen sungguh-sungguh pemerintah untuk tetap melanjutkan pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 sebagai tujuan serta cita-cita besar Bangsa Indonesia di abad ke-21.

Pilihan editor: Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Bahlil, Rosan, Supratman, dan Angga Raka

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis