Profil Tommy Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Menemui Sri Mulyani

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke Kementerian Keuangan pada Jumat, 31 Mei 2024. Kunjungan nan dilakukan untuk menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani itu dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas.

Melansir dari Antara, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani menjelaskan tim ini ditugaskan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi sejumlah lembaga pemerintah mengenai program nan bakal dijalankan pemerintahan presiden baru nanti.

“Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran nan diminta oleh presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan setelah mereka dilantik pada tanggal 20 Oktober,” kata Muzani dalam keterangan nan diterima di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Muzani juga mengenalkan Tommy Djiwandono sebagai personil tim gugus tugas sinkronisasi pemerintahan nan membidangi ekonomi dan keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengungkapkan telah banyak berkomunikasi dengan Tommy mengenai bagian fiskal negara tersebut.

Lantas, gimana sebenarnya profil Tommy Djiwandono nan jadi tim tim sinkronisasi pemerintahan bagian keuangan? Simak rangkuman info selengkapnya berikut ini.

Profil Tommy Djiwandono

Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono alias nan juga dikenal sebagai Tommy Djiwandono, adalah seorang pengusaha dan politikus dari Partai Gerindra. Dia saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 lalu.

Pria nan berkawan disapa Tommy ini lahir pada 7 Mei 1972 di Jakarta. Dia merupakan pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Tommy adalah kakak kandung Budi Djiwandono nan akhir-akhir ini diisukan bakal mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Melansir dari laman resmi Gerindra, Tommy adalah cicit dari R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Ayahnya Tommy, Soedradjad Djiwandono adalah mantan Gubernur Bank Indonesia nan sekarang mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. 

Iklan

Sementara itu, ibu Tommy, Biantiningsih adalah kakak kandung Prabowo Subianto nan merupakan pendiri Partai Gerindra. Selain sebagai pendiri, Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden Indonesia terpilih periode 2024-2029. 

Dalam bagian pendidikan, saat sekolah menengah pertama, Tommy berguru di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Dia lampau melanjutkan pendidikannya di bagian sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat. Kemudian, dia meraih gelar master dalam bagian Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Karier Tommy dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993. Dia lampau berasosiasi dengan Indonesia Business Weekly pada tahun 1994. Selain itu, dia juga mempunyai pengalaman sebagai analis finansial di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada 2006, pekerjaan Tommy meroket ketika pamannya, Hashim Djojohadikusumo, meminta support untuk berasosiasi dengan Arsari Group, sebuah perusahaan nan bergerak di bagian agrobisnis. Di sana, dia pun dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil CEO Arsari Group.

Sementara di bagian politik, Tommy berkarir di partai Gerindra nan didirikan oleh Pamannya, Prabowo Subianto. Dia pernah mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) di wilayah Kalimantan Barat. Namun kini, dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra dan bekerja untuk mengendalikan finansial partai.

Berkat keahlian Tommy dalam mengelola keuangan, Partai Gerindra tercatat pernah mendapatkan ranking terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan finansial nan paling transparan. Selain itu, Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah nan Disorot Masyarakat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis