Profil Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM yang Kena Reshuffle Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia --

Yasonna Laoly menjadi salah satu menteri nan kena reshuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi). Posisinya sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) digantikan oleh politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas.

Supratman Andi Agtas pun dilantik oleh Jokowi sebagai Menkumham di Istana Negara pada Senin (19/8) pagi hari ini.

Berikut profil dan sepak terjang Yasonna Laoly.

Yasonna Laoly lahir dengan nama komplit Yasonna Harmonangan Laoly pada 27 Mei 1953. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada 1978.

Kemudian, Yasonna melanjutkan mengenyam pendidikan hingga mendapatkan gelar Master dari Virginia Commonwealth University pada 1986 dan gelar Doktor dari North Carolina University pada 1994.

Sebelum menjadi politikus, Yasonna sempat menggeluti pekerjaan sebagai pengacara dan penasehat norma pada 1978 hingga 1983.

[Gambas:Video CNN]

Yasonna Laoly kemudian memutuskan terjun ke politik menjadi personil DPRD Sumut periode 1999-2004 dari Partai PDI-Perjuangan.

Ia terpilih sebagai personil DPR RI mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatera Utara I pada 2004. Ia mengaku sudah lima periode terpilih sebagai personil DPR.

Yasonna menyebut sebenarnya dia hanya mau berkarier sejenak di bumi politik, namun dirinya ketagihan sampai hari ini.

Politikus berumur 71 tahun itu menjadi salah satu menteri kepercayaan Jokowi. Ia menjabat sebagai Menkumham selama Jokowi menjabat sebagai presiden selama dua periode, ialah pada 2014-2019 dan 2019-2024.

Yasonna punya perhatian unik terhadap penegakan hukum, terutama dalam memerangi korupsi. Tahun 2019 saja, 43 Satuan Kerja (Satker) di Kemenkumham mendapatkan Zona Integritas (ZI).

Sebanyak 39 Satker di antaranya berpredikat Wilayah Bebas dan Korupsi (WBK) dan empat Satker berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Hari ini tugas Yasonna sebagai pembantu Jokowi akan berakhir. Dia pun telah mengkonfirmasi berita reshuffle tersebut.

"Benar," kata Yasonna kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/8) kemarin.

(pra)