Propam Tak Temukan Pelanggaran Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 20 Jun 2024 04:20 WIB

Propam tak menemukan adanya pelanggaran prosedur oleh Iptu Rudiana ayah Eky nan merupakan pacar Vina dalam kasus pembunuhan pada 2016 lalu. Propam tak menemukan adanya pelanggaran prosedur oleh Iptu Rudiana ayah Eky nan merupakan pacar Vina dalam kasus pembunuhan pada 2016 lalu. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Iptu Rudiana, ayah dari Muhammad Rizky namalain Eky, rupanya sudah diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Eky merupakan pacar Vina, yang juga dibunuh di Cirebon pada 2016 silam.

"Iptu Rudiana sebagai ayah korban, semuanya sudah diperiksa oleh Propam maupun dari Itwasum," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu (19/6).

Sandi turut membeberkan dari hasil pemeriksaan terhadap ayah Ejy tersebut. Hasilnya, nan berkepentingan dinyatakan melakukan tugasnya sesuai dengan ketentuan nan berlaku. Artinya, tidak ditemukan ada pelanggaran nan dilakukan oleh Iptu Rudiana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan sampai dengan saat ini semuanya sesuai dengan ketentuan," ucap Sandi.

Lebih lanjut, Sandi mempersilakan jika tetap ada pihak nan mau mempertanyakan proses investigasi kasus pembunuhan Vina dan Eky asalkan berasas bukti.

"Rumor nan berkembang di luar alias mungkin pendapat alias persepsi, boleh. Tapi nan jelas bahwa sekali lagi, interogator melaksanakan pemeriksaan berasas perangkat bukti nan didapatkan, baik itu keterangan saksi maupun perangkat bukti lainnya," tutur dia.

Beberapa waktu lalu, Rudiana juga sudah angkat bunyi kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon nan terjadi pada 2016. Melalui unggahan video di akun Instagram @rudianabison pada Jumat (17/5), Rudiana menyatakan dirinya selama ini tak pernah putus asa mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Eky adalah anak kandung kami nan mana menjadi korban dari kelompok-kelompok nan kejam. Saya tidak tak bersuara dan saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim," kata Rudi dalam rekaman video.

Masih dalam video tersebut, Rudi juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memberikan pernyataan nan bisa menambah kesedihan pihak family korban.

"Sekali lagi saya minta kepada seluruh penduduk negara jangan dugaan alias memberikan statemen-statemen nan bakal mungkin lebih membikin kami cukup sakit, kami cukup nan mengalami," kata Rudi.

"Selama delapan tahun saya berupaya untuk sabar dan saya minta agar seluruh (warga) Indonesia bisa mendoakan anak saya, agar tenang dan juga bisa mendoakan agar para pelakunya bisa segera terungkap," sambungnya.

(dis/pta)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional