Protes Mahasiswa UIN soal UKT: Naik Tinggi, Banding Cuma Turun Dikit

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah mahasiswa tingkat pertama atau mahasiswa baru di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memprotes besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) nan dinilai melambung tinggi.

Pada Rabu (22/5) sore, puluhan mahasiwa UIN itu menggelar demonstrasi menolak kenaikan UKT di Kampus UIN. Mereka bergantian orasi nan mengecam kenaikan UKT.

Salah seorang mahasiswa nan minta identitasnya ditulis Pace mengaku mendapat UKT golongan 7 dengan besaran sekitar Rp7 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp7 juta itu enggak sesuai dengan apa nan saya kira itu fasilitasnya. Saya nanya ke kakak tingkat, rupanya UKT sebelumnya enggak sebesar itu," kata Pace di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Rabu petang.

Dia mengaku ayahnya merupakan seorang wiraswasta, sementara ibu merupakan ibu rumah tangga.

Pace mengaku tidak ikut mengusulkan banding lantaran syarat nan ribet. Jika dikabulkan pun, menurutnya, pengurangan besaran UKT tidak signifikan.

"Pengurangan juga enggak gede-gede banget, mereka naikin tinggi, giliran banding [turun] dikit," katanya.

Pace mengatakan ada beberapa rekannya mahasiswa baru nan mengeluh soal UKT.

"Ekonomi setiap orang beda-beda, ada teman-teman saya nan dari luar kota, biaya hidup mereka untuk kos dan lain-lain," ucap dia nan mengaku terpaksa sudah bayar UKT nan ditetapkan itu.

Demo Kenaikan UKT Mahasiswa UIN Jakarta, Rabu (22/5). (CNNIndonesia/Yogi AnugraH)Demo Kenaikan UKT Mahasiswa UIN Jakarta, Rabu (22/5). (CNNIndonesia/Yogi Anugrah)

Selain Pace, seorang mahasiswi baru UIN juga mengeluhkan besaran UKT nan didapatkan mencapai Rp8 juta.

"Sangat mahal, lantaran dari UKT (tahun) sebelumnya itu hanya Rp5,3 juta, naiknya sangat tinggi, saya merasa keberatan apalagi orang tua saya. Mau enggak mau orang tua saya kudu biayai," katanya.

Mahasiswi nan berasal dari Jakarta ini mengaku mempunyai orang tua nan bekerja sebagai PNS. Namun, kata dia, keadaan ekonomi setiap orang tidak bisa dipastikan setiap saat.

"Semoga Kemenag bisa memberi solusi untuk calon mahasiswa baru lantaran kita enggak tau kondisi ekonomi masing-masing, mungkin ada nan menyanggupi di awal, tapi di tengah tengah mungkin bisa aja putus kuliah lantaran tidak sanggup bayar," katanya.

Mengutip laman resmi UIN, Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan penyesuaian tarif UKT tahun akademik 2024/2025 dilakukan dengan memperhatikan asas keadilan dan keterjangkauan akses pendidikan tinggi bagi para mahasiswa dan family mahasiswa.

Hal itu disebut sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Penerapan tarif UKT pada setiap mahasiswa juga dilakukan dengan memperhatikan ketentuan nan diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2018 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi pada Perguruan Tinggi Keagamaan.

"Penyesuaian UKT dilakukan dengan tetap memperhatikan asas keadilan dan keterjangkauan pendidikan tinggi sesuai petunjuk Undang-Undang Pendidikan Tinggi sehingga para mahasiswa dan family dari beragam lapisan ekonomi bisa mengaksesnya," kata Asep.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional