PT Pelni Prioritaskan Pensiunkan Dua Kapal Tua, Apa Saja?

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memprioritaskan penggantian dua kapal tua nan berumur 39 tahun untuk meningkatkan pelayanan, keamanan hingga efisiensi. "Kapal Umsini dan Kelimutu itu nan masuk prioritas untuk kami ganti," kata Manajer Komunikasi Pelni Ditto Pappilanda di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin, 17 Juni 2024, dilansir Antara.

Pihaknya berencana mengganti unit kapal nan sudah beraksi sejak 1985 itu menggunakan kapal baru, menunggu realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Kementerian Keuangan. Apabila PMN dapat direalisasikan pada 2024 maka kapal bisa diproduksi oleh perusahaan galangan kapal dan diperkirakan bisa dioperasikan pada 2026-2027.

Ia menambahkan, mengingat di dalam negeri belum ada produsen kapal penumpang dengan kapabilitas di atas 1.000 orang, maka pihaknya melakukan survei galangan kapal di Eropa di antaranya Jerman, Yunani dan Italia.

Selain itu, survei galangan kapal tiga negara di Asia juga rencananya dilakukan sebagai pengganti produsen kapal penumpang ialah China, Jepang dan Korea Selatan. Dengan dugaan nilai untuk satu unit kapal baru mencapai sekitar Rp1,5 triliun maka per tahun pihaknya mengupayakan mendapatkan PMN sebesar Rp3 triliun untuk mengganti minimal dua kapal lama menjadi kapal baru.

Saat ini, pihaknya mempunyai total 26 unit kapal nan sebagian besar di antaranya berumur tua ialah di atas 30 tahun dan tidak banyak kapal berumur muda, salah satunya kapal Dempo nan tergolong anyar nan diproduksi pada 2008. "Usia ekonomis kapal itu 30 tahun dan itu tergantung perawatan. Semakin tua (kapal) maka semakin berat perawatannya," imbuhnya.

Adapun hambatan nan dihadapi untuk kapal berumur tua itu ialah belum efisiensi dari sisi bahan bakar hingga suku cadang nan tidak dapat dilakukan segera andaikan dalam keadaan mendesak apalagi suku cadang kapal tua sudah tidak diproduksi lagi.

Iklan

Idealnya, kata dia, Indonesia mempunyai minimal 90 unit kapal laut lantaran peran strategis BUMN itu melayani wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) baik untuk pikulan perintis, pikulan ternak, tol laut hingga kapal rede alias kapal feeder.

Selain kapal Umsini dan Kelimutu, beberapa kapal lain nan berumur tua di antaranya kapal Lawit nan beraksi sejak 1986 alias sudah 38 tahun dan kapal Tidar sejak 1988 alias 36 tahun. Kapal Umsini saat ini juga tidak dapat melayani pikulan penumpang lantaran mengalami kebakaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar pada Ahad, 9 Juni lalu.

Di sisi lain, empat kapal nan melayani dari Denpasar, Bali ialah kapal Tilongkabila, Awu, Leuser dan Binaiya juga berpotensi dapat diganti menjadi kapal baru lantaran berumur di atas 30 tahun.

Kapal Awu misalnya berumur paling tua ialah 33 tahun, kapal Leuser berumur 31 tahun dan Tilongkabila berumur 30 tahun. Apabila terealisasi, kata dia, maka kapal nan diganti bakal pensiun dan berpotensi dapat dihibahkan kepada lembaga lain di tanah air salah satunya nan pernah diberikan kepada TNI Angkatan Laut.

Pilihan editor: Kapal Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, PT Pelni: Sumber Api Berasal dari Kamar Mesin

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis