PT WIFI Suntik Modal Rp 53,44 Miliar ke Anak Usaha, Bersiap Kembangkan Bisnis Internet Kabel Optik

Sedang Trending 2 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa internet PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menambah modal pada salah satu anak usahanya, ialah PT Dharma Sinar Semesta (DDS) sebesar Rp 53,44 miliar. Modal ini bakal dipakai untuk mengembangkan bisnis fiber to the Home (FTTH), jasa internet melalui kabel serat optik untuk rumah. 

Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo mengatakan penambahan modal ini otomatis meningkatkan modal dasar perseroan di PT SSD sebesar Rp 55 miliar. Adapun, sebelum transaksi ini, PT DDS hanya meningkatkan modal dasar sebesar Rp 1,56 miliar. 

“Perseroan melakukan peningkatan modal pada salah satu anak usahanya, ialah PT Dharma Sinar Semesta dalam rangka mengembangkan upaya FTTH,” kata Yune dalam keterbukaan info di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 25 November 2024. 

Berdasarkan Akta PKPS Nomor 36 tertanggal 18 November 2024, PT WIFI selaku pemegang saham PT DSS telah meningkatkan modal untuk anak upaya tersebut. Pada transaksi tersebut, DSS meningkatkan modal dasar DSS nan mulanya Rp 3 miliar menjadi Rp 55 miliar. Langkah serupa PT WIFI juga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor nan mulanya Rp 1,56 miliar. 

“Dapat kami sampaikan bahwa dengan adanya transaksi tersebut tersebut dapat menunjang ekspansi dan ekspansi Grup Perseroan dalam Bisnis FTTH,” kata Yune. 

PT WIFI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 505 miliar di kriwulan III alias September 2024. Jumlah itu meningkat 46 persen jika dibandingkan dengan kuartal III 2023 sebesar Rp 345 miliar. 

WIFI juga membukukan peningkatan untung bersih menjadi Rp 159 miliar pada kuartal III-2024 alias naik sebesar 355 persen jika dibandingkan dengan kuartal III 2023 sebesar Rp 35 miliar. 

Laba ini berasal dari segmen utama, ialah telekomunikasi. Di segmen ini, PT WIFI  mencatatkan pertumbuhan nan meningkat sebesar 351 persen menjadi Rp 253 miliar jika dibangkan dengan Kuartal III 2023 nan hanya sebesar 56 miliar.  

“Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan permintaan dan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperluas pangsa pasar di sektor telekomunikasi,” kata Yuke.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis