Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini ramai dikabarkan perusahaan kawakan nan bergerak di bagian retail Matahari Department Store kembali menutup gerainya. Kali ini viral dibicarakan di media sosial tentang Matahari menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang.

Akun instagram @abouttng, misalnya, mengunggah foto gerai Matahari di mal tersebut pada empat hari nan lampau dengan keterangan foto soal rencana perusahaan menutup toko. "Matahari bakal menutup gerainya di Mall Balekota tanggal 30 Juni 2024. Banyak terpasang info potongan nilai produk-produknya," seperti dikutip dari akun @abouttng, Sabtu, 29 Juni 2024.

Hingga kini, postingan itu telah disukai oleh 21.205 pengguna Instagram. Salah satu di antaranya adalah @nasta******* nan mempertanyakan nasib mal Balekota akibat penutupan gerai Matahari tersebut. “pdhl balkot agak keliatan mall hidup gara” mataharinya,” tulis akun itu.

Lalu apa nan sebenarnya terjadi?

Saat Tempo mengunjungi Mal Balekota Tangerang pada Senin malam, 1 Juli 2024, pusat shopping itu terpantau sepi. Tak banyak visitor nan lampau lalang di dalam mal tersebut. Terlihat tenant-tenant di lantai satu tidak terisi penuh, sementara di lantai dua nyaris kosong seluruhnya.

Adapun gerai Matahari Department Store di mal tersebut tampak tertutup rapat oleh rolling door berwarna krem. Tak terlihat papan nama perusahaan retail di depan gerai.

Salah satu tenaga kerja di sebuah tenant di Mal Balekota berjulukan Natali bercerita bahwa pusat shopping itu sudah lama sunyi pengunjung, apalagi sejak sebelum pandemi Covid-19. Minimnya jumlah visitor itu juga terjadi pada akhir pekan ataupun hari libur panjang. 

Mal Balekota, kata Natali, hanya ramai ketika ada event tertentu nan biasanya diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Khusus soal gerai Matahari nan tutup, dia menyebut perihal itu sudah terjadi sejak dari dua bulan nan lalu.

Tak langsung menutup gerai, Natali menyebutkan, Matahari sempat membuka lapak di basement dan menggelar promo potongan nilai beberapa waktu lalu. “Ada potongan nilai sampai 80 persen. Sebenarnya bukan baru-baru ini, dari dua bulan nan lampau juga sudah potongan nilai 80 persen," katanya. "Tapi ya gitu, kondisinya kadang sepatu sebelahnya sudah tidak ada. Bukan peralatan reject, tapi kita tidak lagi bisa pilih ukuran sepatu."

Iklan

Natali menduga pembukaan lapak Matahari di basement agar bisa lebih sigap mendekati konsumen. Pasalnya, letak gerai Matahari di Mal Balekota tak strategis alias terbilang jauh dari jangkauan pengunjung. Pengunjung nan datang dari eskalator basement, misalnya, tak bisa langsung menemukan gerai Matahari nan terletak di ujung mal.

Petugas keamanan mal yang tidak mau disebutkan namanya juga membenarkan sudah sejak dua bulan Matahari membuka lapak di basement.

Lewat keterangan tertulis, manajemen Matahari buka bunyi soal penutupan gerai tersebut. PT Matahari Department Store Tbk. mengaku sedang melakukan optimasi dengan menutup gerai nan berkinerja jelek dan melakukan pembukaan gerai baru di area berlalu lintas tinggi.

Perusahaan berkode saham LPFF itu menyebut keputusan tersebut diambil melalui pertimbangan menyeluruh sejalan dengan strategi upaya jangka panjang dan standar praktik operasional matahari.

“Matahari tetap konsentrasi pada rebranding dan modernisasi gerai-gerai utama, membangun 9 gerai nan telah dibuka tahun lampau dengan beberapa gerai baru nan direncanakan pada tahun 2024, termasuk penambahan gerai terbaru di AEON Deltamas pada bulan Maret 2024,” tulis Matahari di situs resminya, Selasa, 2 Juli 2024.

Pilihan Editor: Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi alias Strategi Bisnis?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis