Ratusan Mahasiswa dan Dosen UGM Aksi Nyalakan Lilin Darurat Demokrasi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ratusan mahasiswa dan pengajar Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar tindakan menyalakan lilin sebagai corak keprihatinan atas kondisi darurat kerakyatan Indonesia akhir-akhir ini.

Aksi ini dilakukan di kompleks Balairung, UGM, Sleman, DIY, Senin (26/8) malam, tepatnya di bawah pohon Bodhi. Beberapa mahasiswa nan datang dari fakultas FMIPA, Psikologi, Hukum, dan beberapa lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator acara, Monica Ratna Theodora menuturkan tindakan ini tak lepas dari kontroversi rencana pengesahan RUU Pilkada oleh DPR RI nan berpotensi menganulir putusan MK tentang persyaratan pencalonan.

"Aksi kita kali ini juga tidak terlepas dari UU Pemilu nan mau diacak-acak dan mendekati Pilkada," kata Monica ditemui di Balairung, UGM, Senin malam.

Mereka mengkritik revisi UU Pilkada nan dilakukan personil DPR sudah jelas untuk kepentingan golongan tertentu.

Menurut Monica, tindakan menyalakan lilin dilangsungkan di bawah Pohon Bodhi sebagai simbol Buddha untuk kapabilitas manusia dalam mencapai pencerahan.

"Kenapa memilih lilin sebagai penerangan kita lantaran itu sebagai makna untuk penerangan menerangi dari pohon pengetahuan pengetahuan nan sudah lama gelap, kita terangi dengan sinar lilin untuk menerangi semangat kita," tuturnya.

Melalui aktivitas ini, para mahasiswa juga melakukan konsolidasi untuk tindakan turun ke jalan dan obrolan menyikapi situasi kerakyatan belakangan.

Ricardo Simarmata adalah salah satu pengajar nan mengikuti aktivitas ini. Menurutnya, pengajar dan mahasiswa telah disatukan penggunaan logika sehat menyikapi situasi kerakyatan dewasa ini.

Dosen Fakultas Hukum UGM itu tergerak dalam tindakan ini demi memberikan agunan keamanan bagi para mahasiswa untuk keberlangsungan aktivitas kampus mereka.

"Jadi lantaran itu nggak ada lagi identitas mahasiswa dan pengajar lantaran sama-sama menggunakan perangkat nan sama itu logika nan sehat gitu," ujarnya.

"Dan kami di Fakultas Hukum merasa perlu mendukung agar mahasiswa juga nggak takut, nggak cemas jika dia ikut terlibat gini kelak nggak bisa ikut ujian alias apalagi ada teguran alias sanksi, kita bantu mahasiswa itu salah satunya juga di luar soal isunya ya juga itu untuk memastikan mereka tidak cemas dengan langkah nan diambil itu," ungkapnya.

(kum/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional