TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah mengalokasikan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah sebesar Rp 16,7 triliun dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebanyak Rp 4,31 triliun nan telah terealisasikan per September 2024.
“Sekretariat terus mendorong ekonomi syariah. Salah satunya ekspansi akses pembiayaan untuk UMKM,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada Jumat, 4 September kemarin seperti nan Tempo pantau melalui Youtube Wakil Presiden RI.
Sri Mulyani nan juga Sekretaris KNEKS ini mengatakan pembangunan nasional mesti ditujukan untuk mencapai kemaslahatan masyarakat. Dia menyebut APBN berkedudukan krusial dalam pembangunan di sektor ekonomi syariah ini.
“Perlu menjaga momentum perbaikan ini,” kata dia.
Pada Jumat, kemarin, sebanyak 16 personil KNEKS menggelar rapat pleno di Auditorium Sekretaris Wakil Presiden. Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan dalam lima tahun terakhir perkembangan ekonomi syariah di tingkat nasional dan internasional menunjukkan hasil positif. Dia menyebut kondisi ini bakal mengukuhkan peran ekonomi syariah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Jadi kita berbareng saja. Ada (ekonomi) konvensional, ada juga nan syariah. Dual economy system,” kata Ma’ruf.
Iklan
Ma’ruf mengatakan hasil itu merupakan buah dari kerja sama dari personil KNEKS nan terdiri dari beragam kementerian dan organisasi pelaku usaha. Dia berambisi ekonomi syariah ke depan terus memperbesar kontribusi dalam pembangunan Indonesia.
“Ke depan ekonomi syariah kudu memperbesar kontribusinya dalam ekonomi nasional,” kata dia.
Salah satu upayanya adalah membuka kesempatan investasi nan berkembang di daerah. Ma’ruf mengatakan potensi ekonomi syariah di wilayah ini kudu dimanfaatkan.
“Investasi baru nan berkembang di wilayah kudu bisa dimanfaatkan dalam rangka mengembangkan ekonomi syariah,” kata dia.
Pilihan Editor: Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut