TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengangkat Simon Aloysius Mantiri untuk menggantikan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) nan diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada Senin, 4 November 2023.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentian dewan serta komisaris BUMN, termasuk Pertamina, adalah kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham nan diwakili oleh Menteri BUMN.
"Saya rasa ini ketua muda, jadi mungkin juga kita bisa sorong terobosan-terobosan lebih luas lagi, lebih efektif lagi," kata Erick di Jakarta, Senin.
Erick menyebut bahwa Simon mempunyai pengalaman sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Februari 2024. Erick menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Simon, Pertamina diharapkan bakal bekerja lebih optimal dengan beragam terobosan baru.
"Insya Allah saya percaya beliau bisa bekerja lebih maksimal, apalagi dengan terobosan-terobosan nan sudah didiskusikan langsung," ujarnya.
Rekam Jejak Simon Aloysius Mantiri
Simon bukanlah sosok baru di lingkungan komisaris Pertamina. Ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen pada Februari 2024, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nan mengundurkan diri.
Pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara ini, sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024.
Dilansir dari dataindonesia.id, laki-laki nan lahir pada 3 Oktober ini adalah alumni SMA Taruna Nusantara angkatan keenam, nan diselesaikannya pada 1998. Simon melanjutkan pendidikannya ke Institut Teknologi Bandung (ITB), mengambil bidang teknik kelautan, dan sukses meraih gelar sarjana pada 2003.
Lahir di Tomohon, Sulawesi Utara, Simon juga menempuh pendidikan pascasarjana dengan meraih gelar master of business administration di ITB. Selain itu, dia mengikuti program pendidikan singkat, termasuk di Universitas Tsinghua, China.
Dalam perjalanan kariernya, Simon pernah bekerja sebagai engineer di bagian hulu migas di blok South East Sumatera milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) setelah lulus dari ITB pada 2003.
Simon menjabat sebagai personil Dewan Pembina untuk periode 2020-2025. Ia merupakan lulusan School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung dan mempunyai pengalaman di bagian upaya pertambangan. Simon pernah menjabat sebagai Direktur di PT Nusantara Energy Indonesia (NEI).
Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina, Simon menduduki posisi Komisaris Utama dan Komisaris Independen di perusahaan tersebut. Penunjukan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 Pertamina pada 10 Juni 2024.
“Kementerian BUMN selaku pemegang saham memutuskan melakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris Pertamina,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan tertulis.
Simon juga mempunyai pengalaman sebagai asisten pribadi CEO PT Nusantara Energy, perusahaan milik Prabowo nan menaungi 27 anak perusahaan nan bergerak di sektor tambang batubara, kelapa sawit, dan perkebunan.
Kini, Simon Aloysius Mantiri resmi diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina. Menteri BUMN Erick Thohir menunjuknya untuk menggantikan Nicke Widyawati. Keputusan ini diambil melalui RUPS nan diadakan oleh Kementerian BUMN pada Senin, 4 November 2024.
SUKMA KANTHI NURANI | M. RAIHAN MUZZAKI | ANTARA
Artikel ini terbit di bawah titel Rekam Jejak Simon Aloysius Mantiri, Pernah Gantikan Ahok Kini Bos Baru Pertamina Pengganti Nicke Widyawati