Rental Mobil Surabaya Blacklist Penyewa Asal Pati Jateng

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Sejumlah perusahaan rental mobil di Kota Surabaya, Jawa Timur, ramai-ramai memasukkan penduduk Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ke daftar hitam alias blacklist.

Hal itu menyusul peristiwa pengeroyokan bos persewaan mobil hingga tewas saat berupaya mengambil kembali mobilnya nan disewa di wilayah Sukolilo, Pati.

Salah satunya adalah PT Rangga Ringgi Transindi (RRT). Mereka bakal menolak jika ada penduduk Pati hendak menyewa unit mobil di persewaan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami sebagai persewaan mobil, ya kami, saya pribadi, persewaan saya pribadi, itu mem-blacklist jika ada customer nan dari Pati," kata pemilik PT RTT, Ikmilul Bilal saat dikonfirmasi, Jumat (21/6).

Bilal mengatakan keputusan ini diambilnya setelah peristiwa pengeroyokan maut pengusaha persewaan asal Jakarta, BH, saat berupaya mencari kembali mobil miliknya nan diduga digelapkan oleh penyewa asal Sukolilo, Pati.

"Ini kami lakukan, lantaran kemarin nan ada owner persewaan mobil nan [berusaha] ngambil [kembali] unitnya di sana itu terus dimassa, padahal dia mau ambil unitnya sendiri," katanya.

Menurut Bilal, beberapa wilayah di Pati diduga sudah cukup lama dikenal sebagai tempat penadah dan penjual kendaraan bodong. Blacklist ini pun dilakukannya sebagai langkah antisipasi.

"Karena memang ada beberapa letak nan di sana itu jadi kartelnya kendaraan bodong. Termasuk kendaraan-kendaraan sewa nan kemudian tidak dikembalikan," ucapnya.

"Pokoknya nan ber-KTP Pati, ataupun nan alamatnya di Sukolilo ataupun desa apa itu nan kemarin terjadi, yaudah kami blacklist gitu aja," kata Bilal.

Bilal mengatakan ada juga sejumlah persewaan mobil di Surabaya lain nan memberlakukan kebijakan serupa. Mereka tergabung dalam sebuah organisasi pengusaha dan bermufakat melakukan perihal serupa.

"Jadi kami sama beberapa persewaan di Surabaya, juga ada beberapa, bukan semuanya ya, lantaran memang kami ada komunitas, jadi ambil keputusan untuk tidak menyewakan lagi kepada penduduk Pati," ujarnya.

Meski demikian, kata Bilal, pihaknya tetap bersedia melayani customer dari Pati, asal mereka menyewa mobil sepaket dengan driver alias pengemudi dari pihak perusahaan.

"Kecuali sama drivernya, jika lepas kunci (menyewa mobil saja) kami menghindari. Kalau misalnya sama include driver mungkin bisa dipertimbangkan," katanya.

(frd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional