Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Republika Media Mandiri alias Republika mengumumkan pemutusan hubungan kerja alias PHK secara masif bulan ini. Media itu memberhentikan sebanyak 60 karyawan. 

"Republika melakukan program rasionalisasi tenaga kerja dengan total 60 karyawan," kata Pemimpin Redaksi Republika, Elba Damhuri, dalam pesan tertulisnya saat dikonfirmasi Tempo, Kamis malam, 9 Mei 2024.

Elba menyampaikan tenaga kerja nan di-PHK itu terdiri dari 29 orang dari tim redaksi, ialah reporter dan redaktur, serta 31 orang dari tim nonredaksi. PHK itu, jelas Elba, dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan. 

Lebih lanjut, Elba enggan menjabarkan secara perincian faktor-faktor pemicu PHK itu. Dia juga menyatakan bahwa sebagian tenaga kerja memilih PHK secara sukarela. 

Wartawan senior itu juga menegaskan bahwa segala kompensasi bakal dibayarkan sesuai dengan UU Ciptaker. "Semua pembayaran kompensansi bakal dibayarkan minggu depan," ujarnya. 

Iklan

Elba juga memastikan bahwa perusahaannya tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Republika bakal tetap mengembangkan produk jurnalistik baru. 

"Produk jurnalistik malah kami tambah. Platform-platform kami perkuat, dan new media menjadi konsentrasi kami," tuturnya. 

Pilihan Editor: Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?