RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia perlu datang dalam keanggotaan BRICS.  Menurut dia, keanggotaan ini diperlukan agar Indonesia berada di semua tempat dan tidak condong pada blok tertentu.

"Kami ambil keputusan alias kami memandang bahwa saya kira Indonesia perlu juga punya kehadiran di tempat itu. Supaya kita baik di semua tempat. Indonesia ini kan tidak boleh ikut blok-blokan tapi kita mau berada di mana-mana," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Oktober 2024.

Eks Menteri Pertahanan itu mengatakan, keanggotaan Indonesia dalam BRICS bakal memperluas kemitraan secara global. Negara-negara tetangga dengan perekonomian besar ada di dalam BRICS. Ia mencontohkan, Thailand dan Malaysia telah menyatakan berkeinginan untuk berasosiasi dengan organisasi itu. Sedangkan UEA dan Mesir telah lebih dulu bergabung.

"BRICS kita lihat ekonomi-ekonomi besar, India, Brasil, Tiongkok, Afrika Selatan, sudah di situ dan negara-negara tetangga kita banyak nan sudah ke situ,” kata eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu.

BRICS merupakan organisasi kerja sama ekonomi bumi nan didirikan oleh Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, nan kemudian disebut sebagai negara personil penuh. Dalam perjalanan BRICS, personil penuh lain ikut bertambah, ialah UEA, Iran, Mesir, dan Ethiopia.

Iklan

Pemerintah Indonesia melalui siaran pers Kementerian Luar Negeri pada Jumat, 25 Oktober 2024, menyatakan kemauan berasosiasi dengan BRICS dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 23-24 Oktober 2024. Dengan pengumuman tersebut, proses Indonesia untuk berasosiasi menjadi personil BRICS telah dimulai.

Sebanyak 13 negara diterima sebagai negara mitra resmi dan bakal menjadi bagian dari inisiatif BRICS. Kini, mereka sedang berupaya untuk menjadi personil penuh. Ketigabelas negara itu adalah Aljazair, Belarusia, Bolivia, Kuba, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan Editor: Indonesia Ingin Gabung BRICS, Ekonom Sarankan Indonesia Juga Gabung OECD

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis