Ridwan Kamil Maju di Jakarta dan Potensi KIM Plus Jegal Anies

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Langkah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 makin menemui titik terang. Sebaliknya, nasib Anies Baswedan tak kunjung jelas.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto memberi sinyal kuat RK maju di Jakarta. Sedangkan untuk Jawa Barat, Golkar akhirnya mendukung mantan kadernya nan sekarang menjadi kader Gerindra Dedi Mulyadi.

"(RK) on the way to DKI," kata Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerbong partai politik pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sejak awal kerap mendengungkan nama RK untuk maju Pilgub Jakarta.

Partai Gerindra misalnya paling ngotot mengusung RK di Jakarta. Sementara Golkar nan merupakan partainya RK lebih condong mendorong suami Atalia Prayatya ini di Jawa Barat.

Hasil survei jelang Pilkada Jawa Barat awal Juni 2024 nan dilakukan oleh lembaga Saiful Mujani Research Center (SMRC) mencatat elektabilitas RK sebesar 50,6 persen. Sementara Dedi Mulyadi hanya 25,1 persen.

Lain di Jabar, lain di Jakarta. Elektabilitas RK di Jakarta berada di posisi ketiga dengan 8,5 persen berasas hasil survei Litbang Kompas. Sementara Anies Baswedan berada di posisi puncak dengan 29,8 persen.

Baru-baru ini Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan RK bakal diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) berbareng Gerindra Golkar, PAN, dan Demokrat.

Dasco mengungkap ada tambahan beberapa partai lain nan bakal masuk koalisi tersebut. Namun dia enggan menyebut siapa parpol lain di luar KIM nan bakal bergabung.

Di saat bersamaan, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB mengkaji opsi untuk berasosiasi dengan KIM Plus di Pilkada.

"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan, kan sudah ada di publik tawarannya, PKB bakal pertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/8) pekan lalu.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai skenario Golkar mengusung RK maju di Pilkada Jakarta bukan perihal nan nekat meski elektabilitasnya kecil.

Ia menilai justru RK mempunyai kans menang besar di Jakarta lantaran ada potensi Anies batal maju di Pilgub DKI Jakarta jika koalisi KIM plus terbentuk.

"Ketika Golkar sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil, sebenarnya bukan perihal nan nekat gitu, lantaran potensi menangnya besar. Menimbang ada kemungkinan Aniesnya bisa jadi enggak maju," kata Agung kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/8).

Agung menyebut Anies tak bisa maju di Pilkada Jakarta andaikan PKS, NasDem dan PKB beralih untuk mendukung Ridwan Kamil. Pasalnya, ketiga partai itu sudah mempunyai niat merapat berasosiasi ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

DPP PKS dan NasDem sudah menyatakan dukungannya secara lisan kepada Anies. Sementara PKB baru memberikan support kepada Anies di level kepengurusan partai tingkat provinsi.

Namun dari tiga partai tersebut hanya PKS yang telah resmi memberikan support secara tertulis. NasDem meski telah mendeklarasikan Anies nyatanya belum memberikan support tertulis. 

Jika kondisi ini terjadi, Agung menganggap kesempatan RK untuk menang di Pilkada Jakarta lebih terbuka besar lantaran potensial bakal melawan kotak kosong.

"Misalkan PKS nan diharapkan solid Itu mengalihkan dukungannya kepada bukan Anies ya, Dalam perihal ini RK. Skema KIM plus ini nan membikin Golkar tidak nekat, Tapi rasional. Karena kemungkinan RK menang sama besarnya seperti di Jawa Barat," katanya.

Bersambung ke laman berikutnya...


Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional