TEMPO.CO, Jakarta - Harga bahan bakar minyak (harga BBM) PT Pertamina (Persero) untuk nonsubsidi alias jenis bahan bakar umum di SPBU per 1 Juli 2024 tak berubah. Pertamina memilih tak mengubah nilai BBM.
Melansir situs mypertamina.id, harga-harga BBM tetap sama sejak 1 Januari 2024, meski situasi rupiah secara dunia condong melemah. Harga Pertamax di Pulau Jawa tetap berada di nomor Rp 12.950. Harga ini tak merata untuk pulau lainnya, seperti Sumatera nan tiap provinsi mempunyai harganya sendiri-sendiri dengan nilai di kisaran Rp 13.000.
Namun, jika memandang nilai di tiap provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua, nilai Pertamax merata di nomor Rp 13.500.
Sementara untuk Pertamax Turbo, nilai di Jawa, Balu, dan Nusa Tenggara merata di nomor Rp 14.400. Begitu pula dengan Kalimantan dan Sulawesi seharga Rp 14.750. Sementara untuk Sumatera bervariasi di kisaran Rp 14.750-Rp 15.100.
DKI Jakarta
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.950 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Dexlite: Rp 14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
Pertamax Green: Rp 13.900 per liter
Aceh
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Dexlite: Rp 14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.500 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter
Provinsi Riau dan Kepulauan Riau
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.800 per liter
Pertamax Turbo: Rp 15.100 per liter
Dexlite: Rp 15.250 per liter
Pertamina Dex: -
Batam (Free Trade Zone)
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.600 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.500 per liter
Dexlite: Rp 13.800 per liter
Pertamina Dex: Rp 14.400 per liter
Jambi
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.500 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter
Bengkulu
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.800 per liter
Pertamax Turbo: Rp 15.100 per liter
Dexlite: Rp 15.250 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.800 per liter
Bangka Belitung
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.500 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.950 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Dexlite: Rp 14.550 per liter
Iklan
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
Bali
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Dexlite: Rp 14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
NTB
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Pertamax: Rp 13.200 per liter
Dexlite: Rp 14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
NTT
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Pertamax: Rp 13.200 per liter
Dexlite: Rp 14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
Biosolar non subsidi: Rp 14.450 per liter
Pulau Kalimantan
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter
Pertamax: Rp 13.500 per liter
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter
Pulau Sulawesi
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter
Pertamax Rp 13.600
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter
Maluku, Maluku Utara
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: -
Pertamax Rp 13.600
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: -
Provinsi Papua
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.750 per liter
Pertamax Rp 13.600
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: -
Provinsi Papua Barat, Papua Barat Daya
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: -
Pertamax Rp 13.600
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.450 per liter
Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax Turbo: -
Pertamax Rp 13.600
Dexlite: Rp 14.900 per liter
Pertamina Dex: -
Pilihan Editor: Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN