TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membeberkan tugas tambahan dalam kementeriannya. Hal ini, kata Rosan, merujuk ditambahkannya nomenklatur ‘hilirisasi’ dalam Kementerian Investasi.
Rosan mengatakan, hilirisasi mempunyai ruang lingkup nan sangat besar. Sebab, ruang lingkup hilirisasi melingkupi banyak sektor. “Arahannya (Presiden Prabowo) agar lebih banyak hilirisasi nan dijalankan dan tidak hanya berfokus pada pertambangan saja,” ujar Rosan saat ditemui wartawan di Istana Negara, Senin, 21 Oktober 2024.
Perluasan hilirisasi ini, kata Rosan, diharapkan dapat menambah nilai investasi di Indonesia serta menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Ia menambahkan, kementeriannya juga bakal bekerja-sama dengan kementerian mengenai lain mengenai perumusan program serta prioritas hilirisasi nan bakal dijalankan. Kementerian-kementerian mengenai tersebut seperti pertambangan, perkebunan, dan perikanan.
“Semua bakal kami lihat, terutama pada bidang-bidang nan kita punya kelebihan nan sangat besar,” kata dia.
Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu memberi contoh, salah satu rencana program hilirisasi nan tengah dia rencanakan adalah mengenai hilirisasi rumput laut dan kelapa sawit.
“Kalau rumput laut itu bisa jadi agar-agar dan kosmetik, sangat banyak turunannya. Kelapa sawit kita ketahui sudah B35, B40, dan mau ditingkatkan lagi ke B45. Itu salah satu kelebihan nan bakal kita terus sorong juga,” ucapnya.
Iklan
Sebelumnya, Rosan Roeslani merupakan Menteri Investasi/BPKM pada pemerintahan Presiden Joko Widodo namalain Jokowi. Ia dilantik pada Senin, 19 Agustus 2024 menggantikan Bahlil Lahadalia nan saat itu ditugaskan untuk mengemban amanah baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Di pemerintahan baru Prabowo. Subianto, Rosan kembali didapuk menjadi Menteri Investasi dan Hilirisasi/BPKM. Ia berbareng sejumlah menteri dan wakil menteri lainnya dilantik oleh Prabowo Subianto hari ini, Senin, 21 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pelantikan ini, Prabowo mengambil sumpah kedudukan para menteri. Prabowo membacakan sumpah tersebut nan kemudian diikuti para menteri.
Kabinet Merah Putih Prabowo mempunyai total 48 Kementerian dengan rincian 41 Kementerian Teknis dan tujuh Kementerian Koordinator.
Pilihan editor: Gibran Blusukan ke Proyek MRT Fase 2: Usahakan Selesai Tepat Waktu