Rosan Roeslani: Target Investasi 2025 Capai Rp 1.900 Triliun

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan sasaran investasi Indonesia pada 2025 mencapai US$ 120 juta alias setara dengan sekitar Rp 1.900 triliun jika dikonversi ke rupiah.

"Target investasi untuk tahun depan adalah sekitar US$ 120 juta untuk investasi luar negeri dan lokal," kata Rosan Roeslani ketika memberikan sambutan dalam Gala Dinner berbareng duta besar negara sahabat nan digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat malam, 1 November 2024, seperti dikutip dari Antara.

Rosan Roeslani menjelaskan bahwa sasaran investasi tersebut mencakup investasi dari luar negeri dan lokal, nan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam gala dinner berbareng duta besar negara sahabat, Rosan Roeslani menekankan pentingnya meningkatkan investasi, terutama dalam sektor daya nan berorientasi ekspor.

Ia menjelaskan potensi energi terbarukan nan dimiliki Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt, nan berasal dari beragam sumber seperti panel surya, daya surya, hidro, biomassa, dan geotermal alias panas bumi.

"Kami mau lebih banyak investasi, terutama dalam daya terbarukan nan berorientasi ekspor. Potensi Indonesia daya terbarukan adalah sekitar 3.700 gigawatt, datang dari panel surya, daya surya, hidro, biomassa, dan geothermal," ujarnya.

Rosan Roeslani menyoroti bahwa Indonesia mempunyai potensi geothermal terbesar di dunia, khususnya di wilayah Jawa, dan mau mendorong investasi di sektor ini.

Iklan

Peningkatan investasi daya terbarukan ini krusial untuk mencapai komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon menjadi net zero pada tahun 2060.

Menteri Investasi juga menyampaikan bahwa meskipun mempunyai potensi besar, penerapan investasi kudu dilakukan dengan kerjasama nan baik antara semua pihak.

Dengan kerja sama nan solid, Rosan Roeslani optimistis Indonesia dapat memanfaatkan potensi daya untuk kemajuan ekonomi dan lingkungan nan berkelanjutan.

"Jadi, kita mempunyai potensi nan besar, tapi dari potensi ini, kita tidak bisa melakukannya sendirian, kita kudu bekerja sama," kata Rosan Roeslani.

Pilihan Editor: Bahlil bakal Libatkan BPS untuk Salurkan Subsidi Energi Tepat Sasaran

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis