Rumah Warga Pulau Rempang Dibongkar, Ibu-Ibu Berjaga di Posko

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tanjungpinang, CNN Indonesia --

Petugas BP Batam membongkar rumah penduduk di sejumlah kampung nan ada di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam Kepulauan Riau.

Pembongkaran itu berjalan sejak Rabu (24/7) hingga waktu nan belum ditentukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belasan petugas melakukan pembongkaran rumah penduduk di beberapa kampung di antaranya Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Sembulang Camping, Sembulang Pasir merah dan Sembulang Mekar Lestari.

"Iya benar, ada petugas dari BP Batam masuk kampung kami Rabu (24/7), mau bongkar rumah penduduk nan setuju relokasi, akibat proyek Rempang Eco City," kata Iron, penduduk kampung Sembulang Pasir Merah saat dihubungi pada Kamis (25/7).

Iron mengatakan mereka nan membongkar rumah penduduk tidak hanya orang luar Pulau Rempang, namun ada juga penduduk kampung setempat nan diberi bayaran Rp150 ribu per hari.

Dia mengatakan penduduk nan memperkuat merasa senang atas pembongkaran rumah penduduk nan setuju direlokasi. Mereka tidak bisa pulang kampung lantaran tak mempunyai rumah lagi di kampung.

Menurutnya, petugas BP Batam juga membujuk penduduk nan tidak setuju relokasi untuk segera mendaftar agar mendapat rumah baru di Tanjung Banon. Namun penduduk tetap menolak direlokasi.

Warga Kampung Sembulang Hulu, Miswandi, juga membenarkan adanya petugas BP Batam datang ke kampungnya untuk melakukan pembongkaran rumah penduduk nan setuju direlokasi untuk dipindahkan ke rumah baru di Tanjung Banon.

Menurutnya, ada penduduk nan melakukan pembongkaran rumahnya sendiri. Dia sudah mendaftarkan diri setuju direlokasi akibat dampak proyek Rempang Eco City.

"Iya, memang betul ada pembongkaran seperti di Sembulang Tanjung kemaren itu, nama dia Kasmah. Dia daftar, cuman dia enggak ambil rumah di Tanjung Banon, dia bongkar untuk ambil peralatan di rumah dia, untuk pindah ke rumah baru dia di Jembatan 1 Barelang," katanya.

Lebih lanjut, Miswandi mengatakan saat aktivitas pembongkaran rumah warga, petugas BP Batam masuk ke kampung dan minta izin melalui Lurah, Seklur, Kasi dan RT/RW di Kelurahan Sembulang.

Namun, saat tiba di pintu masuk, mereka menemui ibu-ibu nan berjaga di posko nan diportal selama 24 jam.

"Warga di Kampung Kelurahan Sembulang, lebih suka, lebih bagus, rumah penduduk nan setuju direlokasi, lantaran jika tidak dibongkar mereka sesuka hati mereka kembali ke kampung," ujarnya.

Iron dan Miswandi juga mengatakan mereka nan setuju direlokasi dan mendapatkan rumah baru di Tanjung Banon, bukan penduduk original kampung setempat.

Dikonfirmasi terpisah pada Kamis (25/7), Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait belum memberikan keterangan mengenai pembongkaran rumah penduduk di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

(arp/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional