Rupiah kembali Melemah, Sektor Industri Terdampak

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Mata duit rupiah kembali melemah dalam penutupan perdagangan hari ini Selasa, 2 Juli 2024. Nilai tukar rupiah melemah 75 poin menjadi Rp 16.391 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp 16.321.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar stabil terhadap mata duit lainnya, setelah pulih dari penurunan baru-baru ini pada hari Senin kemarin. Menurut dia, dolar AS mengalami sedikit pelemahan pekan lampau lantaran para pedagang meningkatkan taruhan mereka terhadap penurunan suku kembang sebesar 25 pedoman poin pada September.

"Namun, sejumlah pejabat The Fed memerlukan lebih banyak kepercayaan diri dalam mengendalikan inflasi, sebelum memangkas suku bunga," kata Ibrahim dalam kajian rutinnya pada Selasa.

Dari dalam negeri, keahlian Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia turun ke level 50,7 pada Juni 2024. Pada bulan sebelumnya, keahlian berada di nomor 52,1. Meski alami perlambatan ekspansi, namun industri manufaktur nasional tetap menunjukkan kondisi ekspansif nan bisa dipertahankan selama 34 bulan berturut-turut hingga Juni 2024. 

Menurut Ibrahim, sektor industri saat ini sudah masuk ke kondisi alarming. "Para pelaku industri menurun optimismenya terhadap perkembangan upaya mendatang."

Iklan

Sejalan dengan laporan perusahaan penyedia kajian dan info finansial S&P Global, manufaktur nasional kehilangan momentum pada Juni 2024 lantaran beberapa faktor. Mulai dari kenaikan output, permintaan baru, hingga penjualan nan melambat. Akhirnya, membikin level PMI manufaktur Indonesia bulan lampau mengalami penurunan mendalam.

Ibrahim menyebut, kondisi tersebut mempengaruhi kepercayaan diri industri terhadap kondisi output 12 bulan mendatang. "Yang belum bergerak dari posisi terendah dalam 4 tahun pada Mei lalu, sekaligus salah satu nan terendah dalam rekor," tutur dia.

Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis