TEMPO.CO, Jakarta - Pengendara nan melakukan perjalanan di jalan tol wajib mempunyai kartu e-Toll alias kartu e-money yang berisi saldo duit elektronik.
Pasalnya, pemerintah telah menetapkan penggunaan metode transaksi non-tunai di seluruh jalan bebas halangan di Indonesia mulai 31 Oktober 2017 lalu.
Namun, terkadang ada sejumlah hambatan nan dihadapi pengemudi, salah satunya adalah kehabisan saldo e-Toll.
Pengguna jalan tol nan mengalami masalah seperti itu tidak perlu panik, lantaran terdapat beberapa langkah untuk mengatasinya.
Cara Mengatasi Saldo e-Toll Habis saat di Gerbang Tol
Dilansir dari laman resminya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membagikan empat langkah dalam menangani kekurangan saldo e-Toll ketika berada di jalan tol.
1. Tekan Tombol Bantuan
Pertama, pengemudi dapat menekan tombol support nan berada di gardu tol tempat pembayaran. Tombol support terletak berdekatan dengan tombol cetak struk. Selanjutnya, petugas bakal datang untuk membantu.
2. Isi Ulang Saldo e-Toll lewat Petugas
Kedua, pengemudi bisa langsung meminta support ke petugas di sekitar gerbang tol dan menjelaskan persoalan nan dialami. Petugas mungkin bakal membantu mengisi ulang saldo e-Toll secara langsung di tempat dan meminta bayar tunai, alias diarahkan untuk menuju tempat rehat (rest area).
3. Isi Ulang Saldo e-Toll lewat Mobile Banking
Ketiga, pengemudi dapat melakukan isi saldo namalain top up e-Toll secara berdikari melalui aplikasi dompet digital (e-wallet) alias mobile banking di ponsel. Pengisian saldo menyesuaikan dengan penyedia pada e-Toll nan digunakan.
4. Isi Ulang Saldo e-Toll di Rest Area Terdekat
Terakhir, pengisian saldo e-Toll juga dapat dilakukan di rest area terdekat. Pengemudi juga dapat mengunjungi gerai minimarket nan tersedia di sana.
“Imbauan lainnya saat saldo e-Toll tidak cukup di gerbang tol sistem transaksi tertutup, pengemudi jangan mengganti kartu nan dipakai saat masuk dan keluar lantaran dianggap menerobos, sehingga bakal dikenakan denda sebesar dua kali lipat tarif terjauh di ruas tol nan sama,” tulis BPJT Kementerian PUPR, pada Senin, 5 September 2022.
Iklan
BPJT mengimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan saldo kartu e-Toll dan tarif tol dari letak asal sampai dengan tujuan sebelum melakukan perjalanan.
Pemeriksaan tarif tol dapat dilakukan melalui situs dan aplikasi BPJT Info Tol nan dapat diunduh di ponsel pandai masing-masing.
Pembayaran Tol Tanpa Sentuh di Akhir 2024
BPJT Kementerian PUPR pun bakal menerapkan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) secara berjenjang pada akhir 2024. Dengan teknologi itu, pengguna jalan tol tidak perlu melakukan tempel (tap) kartu e-money atau e-Toll saat di gerbang tol.
Pembayaran tol memakai sistem MLFF memerlukan aplikasi Cantas nan dapat diunduh di ponsel. Sistem tersebut nantinya menggunakan teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) nan mendeteksi perjalanan pengguna di jalan tol melalui GPS di ponsel.
Ketika teknologi MLFF diterapkan sepenuhnya di seluruh jalan tol, pengendara wajib mendaftarkan info pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas. Oleh lantaran itu, pengguna kudu memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan bebas hambatan.
Penerapan MLFF sudah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Setelah diimplementasikan, pemerintah memastikan nantinya tidak bakal ada penambahan biaya alias perubahan tarif tol.
“Tidak bakal ada membebani pengguna tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), termasuk tidak ada perubahan tarif dengan adanya teknologi MLFF ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam aktivitas The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Daftar HP Terbaru nan Dilengkapi Fitur NFC untuk Isi Ulang Saldo E-Toll