ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 13 Jun 2024 16:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman kembali melontarkan kritik pedas kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD soal kasus pembunuhan Vina Cirebon yang dinilai tetap janggal.
Habib mengkritik Mahfud nan menyebut kasus Vina cermin buruknya penegakan norma di Indonesia. Habib menilai kritik Mahfud berlebihan, karena faktanya Mahfud juga tak bisa mengungkap kasus Vina selama lima tahun menjadi Menko Polhukam sejak 2019.
"Kalau dia bilang kenapa delapan tahun tidak terungkap. Nah ente lima tahun jadi Menko Polhukam enggak bisa juga kok ungkap kasus tersebut. Ya enggak? Jadi ya sudahlah," kata Habib di kompleks parlemen, Rabu (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta Mahfud agar tidak menggeneralisir abdi negara kerja penegak norma hanya dari kasus Vina. Sebab, faktanya ada ribuan kasus pula nan bisa diselesaikan. Menurut dia, menggeneralisir keahlian abdi negara penegak norma hanya dari kasus Vina sangat tidak fair.
"Jadi jangan hanya satu dua kasus, kita seolah latah, ambil kesempatan, ambil panggung, menunjukkan seolah-olah kerja sejumlah besar orang tidak benar. Menurut saya ini sangat tidak fair," katanya.
Habib pada kesempatan itu sekaligus menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut Mahfud pernah bilang kasus Vina bisa selesai dalam tujuh hari.
Hal itu disampaikan Habib merespons cuitan Mahfud lewat akun X nan bilang, " Mas Habiburrokhman. Tunjukkan kapan dan dimana saya bilang Kasus Vina Bisa Selesai 7 Hari. Kalau ada saya bayar Rp100 juta. Serius ini".
Mahfud MD balas Habib
Mahfud pada unggahan itu merespons pernyataan Habib dalam sebuah laporan pemberitaan. Sementara, merespons itu, Habib mengaku dirinya hanya berkomentar dan tak pernah menyebut Mahfud bilang kasus Vina bisa selesai tujuh hari.
"Dalam kesempatan ini saya katakan Pak Mahfud tolong tunjukkan kapan dan di mana, Habiburokhman bilang, Pak Mahfud bilang, kasus Vina selesai 7 hari. Karena saya enggak pernah bilang begitu juga," katanya.
"Saya Habiburokhman, terbuka untuk dikritik. Tapi izinkan juga saya mengkritik senior saya tersebut, nan pernah memegang kekuasaan tertinggi di bagian norma lima tahun, enggak bisa juga bongkar kasus Vina selama beliau jadi menteri," imbuh Habib.
(thr/DAL)
[Gambas:Video CNN]