CNN Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 16:10 WIB
Badung, CNN Indonesia --
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan telah menghentikan sementara pembangunan sebuah hotel nan sebelumnya viral di media sosial lantaran mengeruk tebing batu kapur nan ada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Menteri Sandi menyatakan pihaknya sangat serius menangani peristiwa itu setelah mengetahui di pemberitaan.
"Kita sangat serius, begitu ada buletin pembangunan tersebut saya langsung memerintahkan jejeran untuk berkoordinasi, tapi juga berbareng dengan Pemprov menghentikan pembangunannya untuk sementara," kata dia, saat konvensi pers di aktivitas World Water Forum (WWF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berkata pembangunan di tebing tersebut telah terpenuhi, namun untuk tata ruang kudu dikaji lebih dulu apakah pembangunan itu tepat.
"Memastikan semua perizinannya telah terpenuhi, terutama dari aspek kelangsungan dan keberlanjutan, walaupun izin-izinnya sudah dipenuhi tetapi secara tata ruang tepat alias tidak, dikaji ulang," ujarnya.
"Jadi Satpol PP (Kabupaten Badung) sempat ke sana dan sudah kita lihat secara detail. Dan kedepannya, memang kita kudu kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk tata ruang agar pembangunan ini merujuk semuanya kepada keberlanjutan lingkungan," ujarnya.
Sebelumnya, viral di media sosial rekaman video memperlihatkan pengerukan tebing batu kapur di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Di video itu, tebing kapur di tepi pantai dikeruk oleh perangkat berat hingga terlihat seperti terjadi longsor.
Narasi pada video itu menyebut pengerukan untuk membangun hotel baru di area tebing di Desa Pecatu. Belum diketahui, aktivitas pengerukan tebing tersebut terjadi sejak kapan. Namun video itu menjadi sorotan para netizen lantaran dianggap merusak lingkungan alam Bali.
"Apa-apaan ini Pak @sandiuno dan @jokowi?. Perusakan alam Bali sudah sampai pada pemisah nan tidak bisa ditolerir lagi!," tulis akun @Anamazingbali, dikutip Sabtu (18/5) malam.
Sandiaga mengaku sudah mendapat data-data awal mengenai pembangunan itu. Data-data itu sedang diverifikasi. Tetapi dia menekankan bahwa pembangunan di Bali kudu menekankan keberlanjutan lingkungan(enviromental sustainability).
[Gambas:Instagram]
(kdf/wis)
[Gambas:Video CNN]