CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 12:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap ketua Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Paniai, Jemmy Magai Yogi pada Rabu (16/10).
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan penangkapan terhadap Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) itu dilakukan tim campuran di depan Kantor DPRD Dogiyai sekitar pukul 16.16 WIT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faizal menjelaskan penangkapan itu berasal dari adanya info tentang rencana pengiriman amunisi senjata nan dilakukan Jemmy dari wilayah Nabire menuju Paniai melalui Dogiyai.
"Kami kemudian melakukan pencegatan di wilayah Dogiyai dan sukses menangkap tersangka berbareng dengan sembilan orang lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10).
Faizal mengatakan Jemmy berbareng sembilan tersangka lainnya ditangkap saat sedang membawa ratusan amunisi dengan menggunakan mobil Hilux Double Cabin berwarna putih dengan nomor polisi PA 1646 HL.
Berdasarkan hasil penggeledahan, dia menyebut, ditemukan sebanyak 104 butir amunisi peluru nan terdiri dari 56 butir kaliber 5,56 mm dan 48 butir kaliber 7,62 mm. Lebih lanjut, Faizal mengatakan saat ini seluruh tersangka telah dibawa ke Posko Operasi Damai Cartenz untuk pemeriksaan lanjutan.
"Saat ini tersangka berbareng peralatan bukti telah diamankan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Dogiyai untuk dilakukan pengembangan dan proses penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno mengatakan KKB ketua Jemmy juga tercatat pernah terlibat dalam tindakan pencurian senjata api pada tahun 2015 serta terlibat dalam kontak tembak dengan TNI di Distrik Bibida, Paniai, pada Mei 2024.
"Jemmy Magai Yogi juga merupakan adik dari Damianus Magai Yogi, Panglima KKB Tertinggi West Papua Army," pungkasnya.
(tfq/ugo)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.