Sederet Alasan Mendag Zulhas Naikkan Harga MinyaKita

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berencana bakal meningkatkan nilai satuan tertinggi minyak goreng  rakyat nan disebut MinyaKita pada pekan ini dari Rp14.000 menjadi Rp 15.500 per liter.

Ia mengatakan, usulan ini bakal disampaikan saat melakukan rapat berbareng Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Kendati demikian, Zulhas tak menjelaskan perincian mengenai nomor kenaikannya.  Dia hanya menyebut bahwa kenaikan itu sedang didiskusikan. “Sedang didiskusikan, mudah-mudahan minggu depan,” kata Zulhas akhir pekan lalu.

Harga MinyaKita sebelumnya dipasarkan dengan nilai Rp 14.000 per liter. Harga satuan tetap belum naik sejak 2022.  Dengan kenaikan ini, nilai minyak goreng itu bakal menjadi Rp 15.500.

Alasan Harga MinyaKita Dinaikkan

1. Nilai Tukar Rupiah Melemah

Diketahui, pada Mei lalu, Zulhas telah mengatakan bakal mengusulkan kenaikan HET MinyaKita sebesar Rp 1.500. "Kami usulkan, jadi Rp 15.500 per liter," ujarnya di Jakarta Timur, Selasa 28 Mei 2024.

Alasannya untuk mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) nan saat ini sudah melampaui Rp16.000. "Dulu kan rupiah Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Nanti cemas jika nggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi," kata Zulhas, demikian dia biasa disapa, di Jakarta, pada Rabu, 19 Juni 2024.

2. Menyesuaikan nilai bahan pokok lainnya

Selain nilai tukar rupiah, Zulhas mengatakan, nilai minyak goreng menyesuaikan nilai bahan pokok lainnya, seperti beras. Dia menyebut, nilai beras di pasar sudah menyentuh nomor Rp 12.500 alias naik sebesar Rp 1.609. “Memang sudah saatnya MinyaKita (naik),” kata Zulhas.

Saat itu, Mendag menyampaikan, perubahan HET MinyaKita perlu dilakukan lantaran HET tersebut sudah melangkah selama dua tahun. Selain itu, HET MinyaKita nan bertindak saat ini, ialah Rp14.000 dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan nilai biaya pokok produksi nan terus mengalami perubahan.

Iklan

Direktur Jenderal Perdagangan dalam Negeri Kemendag, Isy Karim mengatakan kenaikan HET sedang dihitung dan menunggu persetujuan Kementerian dan Lembaga lain. Kenaikan menghitung pengolahan, pembentukan nilai hingga pemasaran dan logistik. "Minggu ini tetap bakal rapat bersama," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.

Isy mengatakan pemerintah mempertimbangkan beberapa komponen seperti akibat kenaikan nilai terhadap inflasi dan daya beli. Selain itu, ongkos produksi agar pelaku upaya mendapatkan untung nan wajar juga turut diperhitungkan. Ia berambisi kenaikan HET MinyaKita tidak memberatkan lantaran itu perlu penghitungan nan cermat.

Saat ini banyak pedagang nan menjual Minyakita di atas HET. Hal itu juga diakui Isy. "Rata-rata nasional nilai Minyakita saat ini sebesar Rp 15.000 per liter," ujarnya. 

3. Masalah distribusi

Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian mengungkapkan, rencana kenaikan nilai satuan tertinggi (HET) MinyaKita disebabkan oleh masalah distribusi. Menurut dia, minyak goreng rakyat itu justru banyak diedarkan oleh swasta, alih-alih BUMN pangan.

“Jika kita bedah, penyebab kenaikan HET minyak kita ini lebih banyak disebabkan lantaran distribusi, bukan di produksi,” ujar Eliza saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Selasa, 18 Juni 2024.

Eliza menjelaskan, kenaikan nilai itu diasumsikan agar penjual satuan mendapatkan untung memadai. Pasalnya, nilai modal MinyaKita di tingkat pedagang besar sudah lebih dari Rp15.000. 

MYESHA FATINA RACHMAN  I HANAA SEPTIANA | NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | YUDONO YANUAR
Pilihan editor: Siap-siap Harga Minyak Goreng MinyaKita Naik Pekan Depan, Dibanderol Berapa Rupiah?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis