Sekjen Dipanggil PBNU, Waketum PKB Sarankan Tak Hadir

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyarankan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid tidak menghadiri panggilan PBNU pada Senin (5/8) depan.

"Saya sarankan Pak Hasanuddin Wahid tidak hadir, pemanggilan itu terlarangan dan melanggar UU Parpol," kata Jazilul saat dihubungi, Sabtu (3/8).

Ia mengatakan pemanggilan itu merupakan kerjaan makelar politik di tubuh PBNU nan menyeret lembaga dalam politik praktis.

"Kita hormati urusan rumah tangga masing masing, ormas dan orpol berbeda rumah. Pemanggilan itu penyerobotan kewenangan dan menyulut kekisruhan saja," kata Jazilul.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid untuk memberi keterangan mengenai hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB pada Senin (2/8) pekan depan.

Dari undangan nan beredar, Hasanuddin diminta datang ke Ruang Rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat pukul 12.30 WIB.

Surat undangan untuk Hasanuddin Wahid ini ditandatangani Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekjen PBNU Imron Rosyadi Hamid.

Sebelumnya eks Sekjen PKB Lukman Edy sudah terlebih dulu dipanggil oleh PBNU untuk mengkaji hubungan PKB dan NU pada Rabu (31/7).

Lukman kala itu mengkritik PKB lantaran dianggapnya menghilangkan peran ustad di majelis syuro PKB.

Hubungan antara PKB-PBNU sekarang sedang memanas usai DPR menggulirkan panitia unik (Pansus) penyelenggaraan haji.

Ketum PKB Yahya Cholil Staquf baru-baru ini membentuk tim untuk dalami dan kaji ulang hubungan NU dan PKB dalam Rapat Pleno PBNU nan digelar selama dua hari 27-28 Juli 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

(yoa/fea)

[Gambas:Video CNN]