Sekjen KPPU Charles Panji Blak-blakan soal Alasannya Ikut Seleksi Anggota BPK: Banyak Masalah Nonteknis

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Charles Panji Dewanto, mengungkapkan alasannya mengikuti seleksi calon personil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024–2029. Menurut dia, tetap banyak masalah nonteknis di lembaga audit itu.

“Motivasi idealnya tentu membawa BPK menjadi jauh lebih baik lagi mengingat lembaga nan sudah sangat tua ini, tapi tetap banyak masalah nan sebetulnya nonteknis,” ucap Charles dalam uji kepantasan dan kepatutan atau fit and proper test calon personil BPK oleh Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.

Charles mengatakan, banyak personil di BPK nan menekankan aspek teknis dalam mengaudit finansial lembaga negara. Dia menyakini, BPK sudah sangat maju dalam perihal itu. Hal ini, kata dia, tecermin dari diklat nan telah memadai dan banyaknya personil nan dikirim ke luar negeri.

Namun, Charles mengatakan ada hal-hal nan tak tersampaikan secara memadai oleh ketua ke personil BPK. Akibatnya, maksud baik dari ketua tak tersampaikan secara penuh. Karena itu, dia menekankan penguatan aspek nonteknis BPK, seperti advokasi, pemberian materi, hingga penjagaan finansial negara. “Yang saya rasakan di sekretariat ketua tertinggi dengan personil sepertinya ada nan miss,” kata dia.

Charles menambahkan, BPK mempunyai kemiripan dengan kantornya saat ini, KPPU. Di KPPU, kegunaan penyelidikan dipegang oleh investigator, sedangkan di BPK oleh auditor. Tugas keduanya, menurut dia, mirip, ialah mulai dari pemeriksaan, investigasi, hingga memberikan saran pertimbangan. “Saya merasa tetap sangat relevan tugas saya saat ini juga pendidikan saya untuk bisa mengabdi mengisi personil BPK,” kata dia.

Iklan

DPR telah membuka pendaftaran personil BPK sejak 19 Juni 2024. Hingga pemisah akhir pendaftaran, 4 Juli 2024 pukul 15.00 WIB, sebanyak 76 orang telah mengusulkan diri. Dalam uji kepantasan dan kepatutan, ada 74 orang calon personil nan ikut serta. Uji kepantasan dan kepatutan dilaksanakan 2–4 September 2024.

Para fans berasal dari beragam kalangan, ada akademikus, politikus, jaksa, hingga wiraswasta. Sesuai aturan, personil BPK terdiri dari 9 orang. Sebelumnya telah dipilih untuk masa kedudukan 2023–2028, tapi ada 5 personil BPK nan bakal berhujung masa jabatannya sehingga diperlukan penggantian.

Pilihan Editor: Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis