Serahkan 20 Nama ke Jokowi, ICW Minta Pansel Capim KPK Dirombak

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah personil Indonesia Corruption Watch (ICW) mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/5) siang.

Tujuan kehadiran mereka untuk melakukan audiensi berbareng Deputi V Kantor Staf Presiden mengenai pembentukan panitia seleksi calon komisioner dan majelis pengawas KPK periode 2024-2029.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menambahkan dalam audiensi itu mereka telah menyerahkan lebih dari 20 nama calon pansel KPK untuk dipertimbangkan Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga menyerahkan satu arsip nan berisi sejumlah nama usulan dari masyarakat sipil untuk dapat dipertimbangkan, alias diteruskan oleh Deputi V KSP ke meja Presiden agar kemudian dapat dipertimbangkan secara baik," kata Kurnia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/5).

Namun demikian, Kurnia tetap enggan membeberkan rekomendasi nama-nama tersebut. Ia hanya memastikan nama-nama nan disodorkan ke KSP adalah mereka nan memahami masalah pemberantasan korupsi secara umum.

Kemudian, mereka nan memenuhi syarat, seperti sosok nan mempunyai kompetensi. Mereka nan mempunyai integritas namalain tidak mempunyai rekam jejak nan melawan norma maupun etika. Serta nan terpenting sosok nan terbebas dari bentrok kepentingan.

"Kami tidak bisa sampaikan nama-namanya siapa saja, bakal tetapi kami cukup meyakini pihak-pihak nan kami sorong ke pemerintah adalah figur-figur nan betul-betul memahami persoalan pemberantasan korupsi secara umum dan pemberantasan korupsi nan ada di KPK," kata dia.

Lebih lanjut, Kurnia menyebut ICW tidak mau pembentukan Pansel Capim KPK kembali bermasalah seperti periode sebelumnya. Ia menilai Jokowi perlu melakukan pertimbangan mengingat periode pemerintahannya rampung pada Oktober 2024 mendatang.

Selain itu, ICW meminta agar pembentukan Pansel Capim KPK dilakukan dengan transparan demi mengembalikan gambaran KPK di masyarakat nan turun dalam beberapa tahun belakangan akibat revisi UU KPK dan ketua serta dewas KPK nan bermasalah.

"Minggu ini menjadi minggu nan sangat krusial bagi pemberantasan korupsi, lantaran berasas pengakuan dari Koordinator Staf Khusus Presiden, awal Juni pansel sudah bekerja," jelas Kurnia.

"Maka dari itu 5-6 hari ke depan kami berambisi pemerintah tetap akomodatif dan mempertimbangkan proses seleksi 2019 nan banyak catatan jelek untuk diubah pada proses pemilihan komisioner dan dewas tahun 2024," imbuhnya.

Minta pansel capim dirombak

ICW lebih lanjut meminta agar komposisi Pansel Capim dan majelis pengawas KPK periode 2024-2029 dirombak. Adapun pemerintah belakangan menyebut Pansel KPK terdiri dari sembilan orang dengan rincian lima orang dari pemerintah dan empat orang dari masyarakat umum nan bakal ditetapkan melalui Keputusan Presiden.

"Komposisi lima pemerintah dan empat masyarakat itu kudu dirombak," kata Kurnia.

Kurnia menilai bangku Pansel KPK kudu diisi oleh mereka nan memenuhi syarat, seperti sosok nan mempunyai kompetensi. Mereka nan mempunyai integritas namalain tidak mempunyai rekam jejak nan melawan norma maupun etika. Serta nan terpenting sosok nan terbebas dari bentrok kepentingan.

"Kami beranggapan mestinya nan didominasi oleh Pansel KPK adalah orang-orang nan tidak mempunyai afiliasi, tidak mempunyai kedekatan alias bisa dikatakan mereka nan punya latar belakang independen," imbuhnya.

Terpisah, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV dan V KSP Rumadi Ahmad menyebut pemerintah terus berupaya mempersiapkan sosok Pansel KPK nan berintegritas dan diterima publik. Rumadi menilai upaya itu krusial untuk meningkatkan kredibilitas KPK di masyarakat. Ia juga memastikan puluhan nama rekomendasi Pansel KPK nan disodorkan ICW bakal diteruskan ke Presiden Jokowi.

"Iya [diserahkan ke Presiden] melalui tim nan mempersiapkan pembentukan Pansel," ujar Rumadi.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana sebelumnya mengatakan panitia seleksi calon ketua KPK bakal berjumlah sembilan orang dengan rincian lima orang dari unsur pemerintah dan sisanya dari unsur masyarakat. Ari belum bisa membocorkan siapa saja sosok nan bakal menjadi pansel tersebut. Menurutnya nama-nama calon personil pansel capim dan Dewas KPK tetap terus digodok.

Pansel bakal bekerja melakukan seleksi terhadap para calon ketua KPK sebelum diproses DPR untuk tes uji kepatutan dan kepantasan (fit and proper te

Presiden Jokowi sebelumnya menyampaikan susunan Pansel Capim KPK bakal diumumkan pada Juni 2024. Jokowi mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan nama-nama itu. Rencananya, sosok-sosok nan bakal tergabung dalam Pansel Capim KPK diumumkan pada Juni 2024. Adapun panitia seleksi capim KPK itu nantinya berjumlah sembilan orang nan terdiri dari unsur pemerintah dan unsur masyarakat.

(khr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional