Si Abunawas, Jurus Pemkot Semarang Kendalikan dan Awasi Bangunan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kota Semarang sekarang semakin canggih menyusul peluncuran aplikasi berjulukan Si Abunawas (Kolaborasi Pengendalian Bangunan Gedung melalui Pembinaan dan Pengawasan). Peluncuran ini dilakukan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti di Hotel Novotel Semarang, Selasa (6/8) kemarin.

Mba Ita, sapaan akrabnya mengatakan, Si Abunawas merupakan program baru dari Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang untuk pengawasan gedung dan perumahan di Ibu Kota Jawa Tengah.

"Ini adalah PR saya untuk Kepala Dinas Tata Ruang Pak Irwansyah sejak tahun lalu, untuk pengawasan gedung di Kota Semarang khususnya perumahan," ujar Mbak Ita dikutip Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu, lanjut Mbak Ita, ada laporan bahwa sistem nan diakses oleh kecamatan dan kelurahan terkendala lantaran jadi kewenangan pusat dan tidak bisa diakses.

"Karena itulah, lurah camat selaku pengampu wilayah terkecil kesulitan memandang apakah gedung, alias gedung khususnya perumahan ini sudah berizin alias belum," kata dia.

Dengan hadirnya Si Abunawas, imbuh Mbak Ita, lurah camat bisa turut mengawasi pembangunan dan mengetahui apakah perumahan baru alias gedung di sekitarnya sudah berizin alias belum.

"Dengan sistem ini lurah camat bisa mendapatkan info nan terintegrasi juga dengan dinas- dinas lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum alias DPU, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu alias DPMPTSP," ujar dia.

Mbak Ita mencontohkan, salah satu perumahan nan menyebabkan persoalan seperti perumahan di wilayah Tembalang dan Banyumanik.

Menurutnya, perumahan nan dibangun di bantaran sungai Pengkol dan menyebabkan banjir akibat debit air dari wilayah atas alias perumahan nan longsor akibat ulah developer nakal.

"Mungkin (perumahan-Red) tidak berizin, tapi developer tidak menyelesaikan tanggung jawabnya dalam perihal penanganan kawasan. Atau apalagi tidak berizin lantaran membangun di bantaran sungai dan sebagainya," jelasnya.

Menurut Mbak Ita, dengan adanya Si Abunawas, pencegahan bisa dilakukan, sehingga harapannya Kota Semarang bisa menjadi wilayah nan nyaman dan layak huni.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah menyebut, Si Abunawas ini merupakan program kerjasama pengendalian gedung.

"Intinya kita kerjasama dengan pemangku wilayah, baik lurah dan camat, agar setiap ada pembangunan di sana bisa diinformasikan. Hal ini agar Distaru bisa mengecek, apakah sudah berizin, apakah pembangunan sudah sesuai tata ruang dan tata bangunan," jelas Irwansyah.

Menurutnya, tujuan dari Si Abunawas ini agar semua gedung gedung di Kota Semarang sesuai dengan tata ruang dan sesuai dengan kaidah-kaidah. "Supaya Semarang jadi kota nan handal, penggunanya nyaman dan ujungnya masyarakat menjadi sehat dan kemiskinan bisa ditekan," ungkapnya.

(inh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional