Siswa SD di Ternate Meninggal, Polisi Usut Dugaan Jadi Korban Bullying

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 16 Sep 2024 21:05 WIB

Siswa SD berjulukan Nabil di Kota Ternate, Maluku Utara, meninggal bumi usai diduga menjadi korban perundungan alias bullying. Ilustrasi siswa SD di Ternate meninggal diduga jadi korban bullying. (iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Siswa SD berjulukan Nabil di Kota Ternate, Maluku Utara, meninggal bumi usai diduga menjadi korban perundungan atau bullying dari kawan sekelasnya. Polisi tengah melakukan penyelidikan meski family korban tidak melaporkan kejadian tersebut.

"Benar, ada seorang siswa SD Negeri 4 Mononutu Ternate nan kabarnya menjadi korban perundungan oleh kawan sekelasnya. Tapi kami belum bisa menjelaskan secara detail, lantaran tetap lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Kota Ternate, Iptu Bondan Manikotomo mengutip detikcom, Senin (16/9).

Bonda belum merinci kronologi perundungan terhadap siswa SD tersebut. Kasus ini terungkap ketika korban mengalami demam disertai muntah dan sakit kepala di bagian belakang pada Rabu (10/9) sekitar pukul 04.00 WIT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian sekitar pukul 09.00 WIT, nenek korban membawa korban ke Puskesmas Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, untuk berobat. Selanjutnya diberikan obat," tuturnya.

Saat itu, korban tak kunjung sembuh sehingga dibawa oleh neneknya ke seorang mantri. Namun, kondisi korban tidak kunjung membaik hingga kembali dilarikan ke rumah sakit (RS).

"Kondisi korban tetap demam disertai muntah dan berbincang di luar kendali. Kemudian pada hari Jumat tanggal 14 September sekitar pukul 01.00 WIT, nenek korban membawa korban di Rumah Sakit Tentara," kata Bondan.

Bondan melanjutkan korban kemudian dirujuk di RS Chasan Boesoirie Ternate lantaran korban mulai tidak sadarkan diri pada pukul 17.00 WIT. Namun setelah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Chasan Boesoirie, korban meninggal bumi sekitar pukul 18.00 WIT.

Bondan mengaku family korban menolak autopsi terhadap jenazah siswa SD itu. Meski begitu, pihaknya bakal tetap menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Tapi kami bakal tetap menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan memandang seperti apa bukti-bukti, fakta, maupun keterangan di lapangan. Kita bakal minta keterangan ke pihak family siswa ini dan pihak sekolah, apakah ada kejadian nan dimaksud," imbuh Bondan.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional