SMK Klungkung Diduga Tahan Ijazah 293 Siswa yang Tunggak Uang Komite

Denpasar, CNN Indonesia --

Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung melakukan penggeledahan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Klungkung, Bali.

Penggeledahan itu mengenai dugaan penyimpangan pengelolaan biaya komite pada sekolah SMKN 1 Klungkung tahun 2020 sampai 2022. Selain itu, SMKN 1 Klungkung juga menahan sebanyak 293 piagam siswa lulusan tahun 2020-2022 lantaran belum melunasi duit komite.

Kasi Intel Kejari Klungkung, Ngurah Gede Bagus Jatikusuma mengatakan, penggeledahan itu dilakukan pada Rabu (9/10) sekitar pukul 09.00 WITA di SMK Negeri 1 Klungkung.

"Berdasarkan surat perintah penggeledahan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung nomor Print-813/N.1.12/Fd.1/10/2024 tanggal 08 Oktober 2024," kata Jatikusuma, Jumat (11/10).

Ia menerangkan penggeledahan ini dilaksanakan untuk kepentingan investigasi memastikan terdapat dokumen-dokumen nan berangkaian dengan biaya komite tahun 2020 sampai dengan 2022 di SMK Klungkung yang tengah ditangani Kejari Klungkung.

Dalam penggeledahan itu, tim interogator mengamankan sekaligus melakukan penyitaan peralatan bukti sebanyak 31 arsip nan berangkaian dengan pengelolaan biaya komite tahun 2020-2022.

Penyidik juga menyita duit senilai Rp182,5 juta nan diduga berasal dari biaya komite tahun 2020-2022 nan sebelumnya dikuasai secara tunai oleh oknum kepala sekolah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Dan juga tim interogator menemukan 293 piagam nan tetap ditahan oleh pihak SMK Negeri 1 Klungkung lantaran tidak bisa ditebus akibat dari belum dilaksanakan pembayaran komite," ujar Gede Bagus.

Kemudian, setelah selesai dilaksanakan penggeledahan terhadap dokumen-dokumen hasil penggeledahan disimpan di ruang peralatan bukti seksi tindak pidana unik Kejari Klungkung.

"Sedangkan terhadap duit senilai Rp182.558.145 dititipkan ke rekening RPL Kejari Klungkung guna memastikan keamanan terhadap duit nan diamankan tersebut," ujarnya. 

(kdf/kid)

[Gambas:Video CNN]