Sopir Jaklingko Ancam Demo Lebih Besar, Kritik Keras Direksi TJ

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB) mengkritik Direksi Transjakarta yang diduga diskriminasi terhadap beberapa operator mitra program Jaklingko.

Forum itu juga mendesak Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencopot jejeran dewan Transjakarta.

Wakil Ketua Koperasi Purimas Jaya Rahmadoni menyatakan FKLB bakal menggelar tindakan demonstrasi besar-besaran jika Pj gubernur tak mengindahkan ultimatum tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"FKLB memberikan ultimatum kepada Pj Gubernur DKI Jakarta melalui Kadishub, Kakesbangpol, dan Kasatpop PP untuk melakukan pemecatan kepada Direksi Transjakarta tersebut selambat-lambatnya 14 hari kerja dari hari ini. Kalau tidak maka bakal ada tindakan nan lebih besar dari hari ini," kata Rahmadoni dalam keterangannya, Selasa (30/7).

Ia menyampaikan ada beberapa poin nan disepakati FKLB dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Transjakarta.

Pertama, pikulan reguler di atas 10 tahun diberikan kesempatan beraksi selama satu tahun. Namun, wajib melakukan KIR.

"Kedua, untuk kendaraan-kendaraan nan terlanjur dikandangin setelah selesai mengikuti sidang dan bayar denda untuk pengeluaran kendaraannya cukup membawa bukti tilang dan bukti setor denda," jelasnya.

Ketiga, Transjakarta diminta memberhentikan praktik operasional dengan sistem poros.

Rahmadoni mengatakan jika ada support kendaraan operasional (BKO) untuk rute tertentu, maka bakal menarik dari rute terdekat.

"FKLB meminta agar seluruh kuota nan sudah diklik dibatalkan lantaran tidak mencerminkan keadilan serta tidak mencerminkan suasana upaya nan sehat," ujarnya.

Diketahui, ratusan pengemudi Jaklingko menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini. Ada delapan koperasi mitra operator program Jaklingko dan Transjakarta nan melakukan unjuk rasa. Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB).

Mereka adalah Koperasi Komilet Jaya, Purimas Jaya, Kopamilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Kodjang Jaya, PT Lestari Surya Gemapersada, dan PT Kencana Sakti Transport.

Koordinator Lapangan aksi, Fahrul Fatah menyebut tindakan itu dilakukan sebagai corak protes atas diskriminasi nyata nan dilakukan oleh Direksi Transjakarta terhadap beberapa operator mitra program Jaklingko.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membantah tuduhan bahwa Direksi Transjakarta menganakemaskan satu operator Jaklingko.

"Tidak (menganakemaskan). Tentu jika kita memandang proporsionalnya ada apalagi nan 90 sekian persen realisasinya, ada nan 90 sekian, ada 75 persen, ada 65 persen," jelas Syafrin.

"Jadi jika memandang itu sebenarnya rekan-rekan Transjakarta sudah cukup proporsional tetapi memang tetap ada beberapa nan angkanya di bawah 30 persen. Ini nan tentu bakal diselaraskan oleh teman-teman dari Transjakarta," imbuhnya.

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional