Sopir Jaklingko Buka Kemungkinan Lapor KPK soal Polemik Transjakarta

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 31 Jul 2024 11:10 WIB

Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB) membuka kemungkinan bakal melapor KPK mengenai dugaan diskriminasi Direksi Transjakarta pada operator mitra program Jaklingko. Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB) bakal melapor KPK mengenai dugaan diskriminasi Direksi Transjakarta pada operator mitra Jaklingko. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB) membuka kemungkinan bakal melapor kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan diskriminasi Direksi Transjakarta terhadap beberapa operator mitra program Jaklingko.

Wakil Ketua Koperasi Purimas Jaya Rahmadoni mengatakan upaya itu bakal ditempuh andaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak bisa menyelesaikan persoalan mengenai Jaklingko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa aja kami lakukan jika tidak ada penyelesaian nan baik dari Pemprov DKI, Dishub DKI, dan Transjakarta. Tapi sejauh ini kita belum ada rencana," kata Rahmadoni saat ditanya rencana lapor ke KPK, Rabu (31/7).

Rahmadoni mempersilakan abdi negara penegak norma dan masyarakat menilai polemik antara pengemudi Jaklingko dengan Transjakarta tersebut.

"Silakan saja abdi negara penegak norma dan masyarakat nan menilai sendiri sebagai corak kontribusi pengawasan biaya Public Service Obligation (PSO)," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan pengemudi Jaklingko menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (30/7). Ada delapan koperasi mitra operator program Jaklingko dan Transjakarta nan melakukan unjuk rasa. Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB).

Mereka adalah Koperasi Komilet Jaya, Purimas Jaya, Kopamilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Kodjang Jaya, PT Lestari Surya Gemapersada, dan PT Kencana Sakti Transport.

Koordinator aksi, Fahrul Fatah menyebut tindakan itu dilakukan sebagai corak protes atas diskriminasi nyata nan dilakukan oleh Direksi Transjakarta terhadap beberapa operator mitra program Jaklingko.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membantah tuduhan bahwa Direksi Transjakarta menganakemaskan satu operator Jaklingko.

"Tidak (menganakemaskan). Tentu jika kita memandang proporsionalnya ada apalagi nan 90 sekian persen realisasinya, ada nan 90 sekian, ada 75 persen, ada 65 persen," jelas Syafrin.

"Jadi jika memandang itu sebenarnya rekan-rekan Transjakarta sudah cukup proporsional tetapi memang tetap ada beberapa nan angkanya di bawah 30 persen. Ini nan tentu bakal diselaraskan oleh teman-teman dari Transjakarta," imbuhnya.

(lna/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional