Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan nan baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pelantikan itu dilaksanakan di Istana Negara, Senin, 8 September 2025. Purbaya sendiri sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Purbaya mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS sejak 2020. Berdasarkan laman resmi LPS, dia memperoleh gelar sarjana dari bidang Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung. Purbaya juga mempunyai gelar Master of Science dan gelar ahli di bagian Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sebelum terjun ke pemerintahan, Purbaya memulai karir sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada periode 1989-1994. Kemudian pada periode 2000-2005, dia menjabat sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute. Purbaya lampau mengemban kedudukan sebagai Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas pada 2006-2008, dan dilanjutkan dengan menjadi Chief Economist Danareksa Research Institute pada 2005-2003. Pada 2013, dia menduduki posisi sebagai personil Dewan Direksi PT Danareksa (Persero).
Di pemerintahan, pada periode 2010-2014, Purbaya pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sedangkan pada periode 2015-2016, dia ditunjuk sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi pada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Purbaya juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selama periode 2018-2020.
Isu Mundurnya Sri Mulyani
Sebelumnya, Sri Mulyani sempat diisukan mundur dari kabinet usai rumahnya menjadi sasaran penjarahan massa tak dikenal pada Ahad, 31 Agustus 2025. Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kemudian mengunggah foto ketika mengikuti rapat kabinet di Istana Negara pada sore harinya.
“Minggu sore (31/8/2025) di Istana Negara, saya menghadiri Rapat Kabinet Merah Putih dipimpin oleh Presiden @prabowo berbareng Wakil Presiden @gibran_rakabuming, membahas situasi sosial, politik, keamanan terakhir dan langkah-langkah krusial dan koordinatif untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban serta untuk mengembalikan stabilitas nasional,” tulis Sri Mulyani melalui akun @smindrawati dalam unggahan IG pada Senin, 1 September 2025.
Berdasarkan laporan Majalah Tempo jenis 6 September 2025, Sri Mulyani menyampaikan permohonan pengunduran diri sebanyak dua kali. Pada Ahad pagi, 31 Agustus 2025, Sri menyampaikan permohonan itu dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Hambalang. Kemudian di sela rapat kabinet di istana, Sri kembali menyampaikan permohonan itu kepada presiden. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga datang di sana.
Ghoida Rahmah berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·