Sri Mulyani: Penundaan Pemangkasan Fed Fund Rate Pengaruhi Gejolak Pasar Keuangan Global

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan penundaan pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) menimbulkan gejolak pasar finansial global. Sri Mulyani mengungkapkan perihal itu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan pada Rabu, 5 Juni 2024. 

Di sektor keuangan, kata Sri Mulyani, FFR menjadi salah satu aspek nan memengaruhi pasar keuangan. Tidak hanya jadi sentimen, namun FFR juga berpengaruh terhadap pergerakan modal alias movement of capital dan dari sisi dolar indeks nan condong menguat. 

Sri Mulyani menjelaskan, April lampau cukup terjadi turbulensi lantaran tadinya market di AS berekspektasi bahwa pada April FFR bakal menurun. Paling tidak pada kuartal II alias kuartal III. 

"Yang terjadi (adalah) lantaran inflasi rupanya tinggi dan statement nan relatif hawkish dari kreator kebijakan di The Fed menyebabkan market sangat disappointed dengan ekspektasi mereka sendiri. Itu menciptakan capital outflow nan sangat kuat pada April lampau dan dolar indeks nan luar biasa melonjak tinggi," kata Sri Mulyani. 

Pergerakan ini, kata Bendahara Negara itu, berpengaruh terhadap US Treasury alias surat utang AS. "Pergerakan ini kemudian memengaruhi US Treasury dan tentu dalam perihal ini Indonesia dari sisi SBN (Surat Berharga Negara) terkena dampaknya." 

Iklan

Dia melanjutkan, FFR diperkirakan baru bakal turun akhir tahun dan ekspektasi tahun depan tetap pada kisaran 4 hingga 4,5. Ini bakal memengaruhi performa ekonomi di AS dan menimbulkan spillover di seluruh dunia," katanya.

Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani, berbareng Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sama-sama memandang bahwa kebijakan fiskal dan moneter kudu terus dikalibrasi dan disinkronisasi. Mengingat bahwa tantangan nan dihadapi sangat ketat dan nyata. 

"Kita kudu hati-hati, lantaran tujuan kita adalah mendukung growth, menjaga stability dan menciptakan pemerataan. Itu adalah tiga tujuan nan tidak mudah dengan instrumen nan kita miliki sama-sama," tutur Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Keponakan Presiden Jokowi Menjadi Manager di Pertamina

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis