6 bulan yang lalu
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan alias Kemenkes menjalin kerja sama dengan Starlink, jasa internet dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk untuk menyediakan akses internet nan sigap dan menjangkau seluruh puskesmas di wilayah terpencil. Kerja sama di sektor kesehatan tersebut resmi dimulai lewat pemasangan jasa di tiga puskesmas pembantu di Bali dan Kepulauan Aru, Maluku.
Rupanya, kesempatan kerja sama serupa juga dilirik Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dalam laman twitter resminya dia berambisi starlink dapat dimanfaatkan nelayan. "Harapan saya, Starlink bisa juga dimanfaatkan nelayan Indonesia dengan nilai terjangkau," demikian ditulis Trenggono Ahad, 19 Mei 2024.
Pengamat Telekomunikasi dari Indotelko Forum, Doni Ismanto memaparkan sektor maritim dan kelautan adalah sektor nan juga potensial untuk bekerja sama memanfaatkan jasa Starlink. "Tentunya potensi lain untuk sektor Maritim," kata Doni saat dihubungi Senin, 20 Mei 2024.
Doni nan juga Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengatakan kelebihan jasa starlink dapat digunakan untuk nelayan dan kapal penumpang. Menurut dia, potensinya besar digunakan. Berdasarkan info kapal perikanan tahun 2022 nan tercatat dalam sistem Satudata Kementerian Kelautan, terdapat lebih dari 900 ribu kapal perikanan bermotor, dengan rincian 772 ribu di antaranya berukuran di bawah 5 gross tonage nan dapat memanfaatkannya. "Belum lagi kapal penumpang seperti Pelni, kargo, dan lainnya," ujarnya.
Iklan
Namun Doni memaparkan ada hambatan dalam penerapan penggunaan jasa Starlink ialah nilai perangkat. "Bisa sekitar Rp 43 jutaan, dan kudu langganan bulanan," kata dia. Jika Starlink serius untuk merambah kerja sama di sektor lain, Doni menambahkan mereka kudu buat paket bundel dengan nilai nan menarik.
Pilihan editor: Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?
ILONA | IRSYAN HASYIM
English (US) · 
Indonesian (ID) ·