Status Gunung Ijen di Jawa Timur Naik Menjadi Waspada

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 13 Jul 2024 12:55 WIB

Badan Geologi meningkatkan status aktivitas Gunung Ijen di Jawa Timur dari sebelumnya Normal menjadi Waspada alias Level II. Badan Geologi meningkatkan status aktivitas Gunung Ijen di Jawa Timur dari sebelumnya Normal menjadi Waspada alias Level II. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Geologi meningkatkan status aktivitas Gunung Ijen di Jawa Timur dari sebelumnya Normal menjadi Waspada alias Level II.

Kepala Badan Geologi M Wafid mengatakan bahwa peningkatan status dilakukan setelah terdeteksi sejumlah kejadian gempa pada periode 1 Januari sampai 12 Juli 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pos Pengamatan Gunung Ijen di Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mencatat pada rentang waktu beberapa bulan tersebut ada sebanyak 424 kali gempa hembusan, 259 kali gempa vulkanik dangkal, 294 kali gempa tektonik jauh, hingga 192 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 3 milimeter.

Meskipun pada umumnya kegempaan berfluktuasi normal, namun sejak 12 Juli 2024 pukul 17.00-21.00 WIB rekaman gempa tremor meningkat naik turun dengan amplitudo 5-25 mm. Dan sejak sekitar pukul 21.10 WIB rekaman gempa tremor dengan amplitudo lebih dari 46 mm (overscale).

Selain itu, Wafid menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Ijen seringkali juga ditandai oleh perubahan warna air waduk kawah dari hijau menjadi hijau keputih-putihan.

"Kondisi tersebut terjadi akibat naiknya endapan dari dasar waduk ke permukaan oleh adanya tekanan gas nan kuat dari dasar danau," katanya, Sabtu (13/7) dikutip dari Antara.

Analisa tim pengetahuan bumi menunjukkan bahwa suhu air kawah Ijen juga bakal meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan gas nan keluar dari dasar danau. Dalam kondisi meningkatnya aktivitas kawah Ijen, biasanya gelembung-gelembung gas di permukaan air kawah bakal muncul.

Potensi ancaman nan bisa ditimbulkan dari aktivitas vulkanik di Gunung Ijen pada saat ini adalah gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah nan berasal dari aktivitas solfatar di tembok kawah Ijen.

Kemudian juga difusi gas-gas vulkanik dari dalam kawah ke permukaan, dan erupsi freatik berupa semburan gas dari waduk kawah. Erupsi freatik bisa terjadi tanpa didahului oleh peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.

Dengan begitu Badan Geologi merekomendasi agar penduduk termasuk visitor hingga penambang belerang untuk tidak melakukan aktivitas apapun termasuk menginap dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Ijen.

Begitupun juga masyarakat nan bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Banyu Pait diminta untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman aliran gas vulkanik nan rawan dan tetap memperhatikan perkembangan aktivitas Gunung Ijen.

Wafid mengatakan, jika tercium aroma gas nan menyengat maka masyarakat diimbau agar segera menggunakan masker agar terhindar dari gangguan pernapasan dan mengikuti pedoman lanjutan dari pemerintah alias otoritas mengenai kebencanaan di wilayah setempat.

(Antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional