Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

INFO BISNIS - Di era digital saat ini, teknik pemasaran melalui media sosial (social media marketing) telah menjadi salah satu metode paling terkenal untuk mempromosikan beragam produk dan layanan. Perusahaan besar maupun upaya mikro dapat memanfaatkan teknik ini untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Namun, pemanfaatan media sosial tidak hanya terbatas pada bumi bisnis. Media sosial juga telah menjadi perangkat nan kuat dalam bumi politik, khususnya untuk kampanye politik. Kampanye politik sekarang tidak lagi hanya dilakukan secara konvensional melalui iklan alias poster nan dipasang di tempat-tempat umum. Platform digital seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok telah menjadi arena baru bagi para kandidat untuk mempromosikan diri dan visi-misi mereka.

Contoh nyata penggunaan media sosial dalam kampanye politik dapat dilihat pada Pemilihan Umum 2024. Strategi pemasaran di media sosial digunakan secara masif oleh beragam kandidat, baik calon presiden dan wakil presiden, maupun calon personil legislatif. Mereka berlomba-lomba untuk aktif di media sosial guna meningkatkan visibilitas dan memperkenalkan visi serta misi mereka kepada calon pemilih.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah kampanye politik di media sosial  betul-betul efektif? Bagaimana media sosial dapat mempengaruhi efektivitas kampanye politik dan meningkatkan elektabilitas seorang kandidat?

Survei Litbang Kompas membuktikan bahwa media sosial merupakan salah satu sumber pemberitaan dan pembaruan pemilu nan paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, terutama masyarakat berumur muda.

Tentunya, social media marketing dapat membawa banyak faedah untuk kampanye politik. Apa saja?

Jangkauan Audiens nan Luas 

Media sosial memungkinkan siapa pun untuk menyebarkan sebuah buletin secara luas, tanpa adanya batas geografis dan waktu. Kandidat tentunya bisa memanfaatkan kelebihan ini dari beragam macam platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok.

Mulai dari melakukan kampanye politik di media sosial secara cuma-cuma dan organik, hingga memanfaatkan fitur iklan alias ads dengan sasaran nan bisa disesuaikan dengan golongan pemilih nan diinginkan, misalnya mengenai letak dan juga usia.

Menyampaikan Visi dan Misi Paling Update

Selain menyebarkan visi dan misi utama secara bebas dan luas, kandidat juga bisa memantau perkembangan buletin terbaru nan sedang menjadi perhatian masyarakat, serta mengetahui apa saja tanggapan masyarakat dari isu-isu nan hangat di publik.

Dengan memanfaatkan pertukaran info nan masif ini, tim sukses kandidat bisa dengan sigap merancang strategi serta konten nan sesuai di media sosial.

Dampaknya, masyarakat bakal mulai meletakkan perhatian, pada kandidat nan bisa dengan sigap menanggapi beragam keluhan dan masalah nan sedang jadi rumor utama.

Membangun Hubungan Langsung dengan Pemilih

Kampanye politik di media sosial juga memungkinkan kandidat untuk berkomunikasi langsung dengan calon pemilih. Kandidat bisa langsung mendengarkan aspirasi dan kebutuhan dari masyarakat luas, lewat sesi tanya jawab di live streaming, komentar di unggahan media sosial, maupun melalui cuitan.

Kandidat dapat mengetahui secara langsung apa saja kekhawatiran nan tengah mencuat di golongan pemilih, dan bisa langsung memberikan jawaban kepada mereka. Dengan ini, hubungan individual pun bakal terbentuk secara organik, membikin calon pemilih bisa memberikan kepercayaan kepada para kandidat.

Menganalisa Hasil Kampanye secara Real Time

Media sosial dapat menyediakan info nan dibutuhkan mengenai performa kampanye politik kandidat. Mulai dari seberapa sering kata kunci (keyword) mengenai kandidat nan ada di media sosial, serta memandang apakah nama kandidat ada di daftar trending topic di suatu wilayah. 

Dengan support tools di social media marketing, kandidat juga dapat memantau seberapa banyak sebuah unggahan dilihat, seberapa besar tingkat keterlibatan (engagement rate) audiens alias calon pemilih dengan postingan kampanye kandidat, hingga gimana sebaran demografi para calon pemilih.

Iklan

Nantinya, data-data ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki strategi kampanye politik, lewat konten-konten nan dibuat oleh kandidat agar efektivitas hasil kampanye semakin meningkat.

Membantu Lancarnya Kampanye Luring

Informasi nan disebarkan di media sosial juga bisa membantu terlaksananya kampanye luring (offline) para kandidat. Misalnya, kandidat mau melaksanakan sesi obrolan alias turun langsung ke lapangan untuk berjumpa para calon pemilih. Hal-hal mengenai tanggal, tempat, serta susunan aktivitas bisa disebarkan secara luas di media sosial.

Cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan partisipasi dan support masyarakat, atas terselenggaranya aktivitas tersebut. Kandidat juga bisa mengetahui, seberapa besar minat masyarakat terhadap acara-acara politik tersebut, dan bisa mempertimbangkan penyelenggaraan aktivitas serupa di wilayah-wilayah lainnya nan diperlukan.

Membangun Citra di Mata Pemilih

Salah satu kelebihan lainnya melakukan kampanye politik di media sosial adalah, kandidat bisa dengan leluasa menciptakan gambaran mereka di mata masyarakat dengan langkah nan paling tepat. Misalnya, dengan menyebarkan info mengenai aktivitas sehari-hari kandidat secara rutin, menyampaikan pengalaman pribadi kehidupan kandidat, memperlihatkan kebijaksanaan kandidat, hingga menuangkan pemikiran dan prinsip kandidat.

Inilah nan bakal membentuk gambaran baru di mata calon pemilih, sehingga kandidat bisa dinilai dengan lebih positif di mata masyarakat atas kecakapan dan juga sikapnya dalam memimpin.

Bisa Viral dengan Cepat

Media sosial menjadi tempat nan sangat mudah untuk membikin sesuatu menjadi viral, termasuk kampanye politik. Kandidat mempunyai potensi sangat besar untuk membikin dan menyebarkan konten nan relevan dan tersebar luas di kalangan masyarakat.

Mulai dari kampanye imajinatif dan cerdas, hingga menggunakan strategi meningkatkan engagement rate, dengan meningkatkan jumlah like, comment dan share. Itulah tolok ukur kenapa suatu perihal bisa menjadi viral.

Bahkan, riset membuktikan bahwa komentar-komentar nan bertebaran di social media, bisa mempengaruhi para pembaca untuk melakukan sesuatu dan mengambil tindakan sebesar 34 persen.

Tentunya, jika postingan kampanye politik Anda banyak melahirkan komentar-komentar positif, besar kemungkinan para pembaca bakal lebih mudah untuk terpengaruh untuk mempertimbangkan Anda sebagai pilihan utama dalam kontestasi pemilu.

Rajakomen.com, Solusi untuk Meningkatkan Keberhasilan Kampanye Politik

Rajakomen.com bisa menawarkan jasa social media marketing, bagi Anda nan mau memperluas sasaran audiens Anda secara online. Rajakomen.com dapat memberikan support promosi produk maupun jasa, nan bisa meningkatkan Engagement Rate (ER) Anda, dengan langkah meningkatkan jumlah like, comment, serta share. 

Ketika mempunyai tingkat ER nan tinggi, otomatis postingan dan konten Anda bakal lebih mudah tersebar luas ke pengguna-pengguna lainnya lantaran dianggap relevan, viral, serta penting. Tentunya, apapun nan Anda promosikan dapat menjadi lebih terkenal dengan mudah.

Lewat komentar-komentar premium, asli, dan terverifikasi dari para komentator Indonesia nan dihadirkan oleh Rajakomen.com, promosi Anda dapat lebih sukses karena ada kesesuaian antara jumlah orang-orang nan bertinteraksi dengan postingan Anda, dengan seberapa banyak postingan tersebut telah dilihat. 

Capai tujuan social media marketing Anda, termasuk untuk tujuan kampanye partai politik di sosial media, dengan Rajakomen.com. Coba dulu, rasakan manfaatnya! (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis