Study Tour Disalah-salahkan, Sandiaga Klaim Sudah Ngomong ke Menhub

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Nusa Dua, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tidak setuju adanya rumor sejumlah wilayah nan melarang widyawisata (study tour) sekolah pascakecelakaan maut nan terjadi pada rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Ia mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membenahi transportasi umum, terutama bus pariwisata, sehingga bukan kegiatan study tour sekolah yang disalahkan.

"Seperti nan kami sampaikan dan kami koordinasi dengan Pak Menhub dan Menko bahwa study tour itu bukan nan kudu disalahkan. Tapi, justru [patut disalahkan] penyelenggaraan study tour nan melibatkan akomodasi transportasi nan tidak laik operasi, kesigapan dari SDM, seperti pengemudi dan kernetnya nan tidak prima. Ini nan perlu kita susun sertifikasi dan tindak tegas penyalahgunaannya," kata Sandiaga usai memimpin rapat berbareng pemangku kepentingan pariwisata Bali di Gedung Widyatula Poltekpar Bali, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (16/5) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi, saya tidak setuju dan saya memberikan pernyataan nan cukup keras bahwa study tour ini memberikan experience, learning, bagian dari pada pola pendidikan nan tuntas dan memberikan pengalaman nan bakal meninggalkan kenangan bagi para pelajar," katanya.

Menurutnya, adanya study tour bukan hanya menguntungkan ekosistem pariwisata tapi juga ada akibat positif dan malah di Australia banyak mengirim mahasiwa dan pelajar untuk belajar di Indonesia.

"Jadi, bukan hanya menguntungkan ekosistem pariwisata tapi juga ada akibat positif, malah saat kita mencoba memperketat study tour di Indonesia banyak sekali dari Australia, dari luar Indonesia mengirimkan mahasiswa untuk belajar ke Indonesia," ujarnya.

"Bukan hanya mahasiswa tapi pelajar juga. Sebagian camping ada di Jawa Barat, sebagian di wilayah Bali, sebagian ke Yogyakarta, ini nan kudu kita pastikan penggunaan akomodasi transportasinya nan aman, nyaman dan menyenangkan," ujarnya.

Sebelumnya terjadi kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di jalanan nan menurun, Ciater, Subang.

Peristiwa itu, melibatkan lima kendaraan, ialah bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza di lajur Subang arah Bandung, serta 3 motor.

Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam kejadian ini. Korban tewas adalah 9 pelajar SMK Lingga Kencana Depok, 1 Guru SMK Lingga Kencana Depok, dan seorang pengendara motor nan merupakan penduduk Subang.

Imbas kecelakaan maut bus pariwisata rombongan widyawisata SMK Lingga Kencana Depok itu muncul wacana pelarangan study tour. Bahkan Pemprov Jabar hingga Pemprov DKI sudah mengeluarkan info terkait.

(kdf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional