Suami Istri di Sidoarjo Diduga Perkosa Anak Penyandang Disabilitas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 15 Agu 2024 19:10 WIB

Ibu korban melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut ke Polresta Sidoarjo, dan saat ini kepolisian sedang menyelidiki dugaan rudapaksa tersebut. Ilustrasi. Ibu korban melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut ke Polresta Sidoarjo, dan saat ini kepolisian sedang menyelidiki dugaan rudapaksa tersebut. (iStockphoto/Giuda90)

Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang anak penyandang disabilitas berusia 9 tahun di Candi, Sidoarjo, Jawa Timur diduga diperkosa tetangganya sendiri nan merupakan pasangan suami istri.

ibu korban melaporkan peristiwa nan dialami anaknya tersebut ke Polresta Sidoarjo, Sabtu (10/8) lalu. Aparat kepolisian pun mengeluarkan LP/B/402/VIII/2024/JATIM/RESTA SDA.

Kuasa norma korban dari Badan Bantuan Hukum (BBH) Damar, Eko Prastian mengatakan pemerkosaan diduga berasal ketika korban baru pulang mengaji, Kamis (8/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Istri pelaku membujuk anak tersebut main ke tempat tinggalnya nan jaraknya berdekatan dengan kediaman korban. Letak tempat tinggal itu hanya selisih satu rumah saja.

"Memang adik ini sering dijemput untuk main ke rumah pelaku. Dan pas waktu itu ibu dari anak ini mau membujuk keluar tapi enggak diperbolehkan sama istri pelaku," kata Eko di Sidoarjo, Kamis (15/8).

Tak lama, istri pelaku kemudian mengirim foto ke ibu korban, IW (46) nan memperlihatkan korban dalam kondisi tengkurap serta lemas. Mereka berkilah anak penyandang disabilitas itu mengatuk dan minta dijemput.

"Setelah sore itu diambil, dan mau mandi rupanya di celana dalamnya ada bercak darah dan ada jejak sperma. Ibunya merasa ada nan salah dan langsung membawa ke rumah sakit," ujarnya.

Selanjutnya, anak tersebut bercerita telah mengalami pemerkosaan dari pelaku, KS (45) nan mempunyai toko di dekat rumahnya. Selain itu, dia mengaku istri laki-laki itu ikut andil saat kejadian.

"Pelaku ini membujuk korban, artinya menekan korban agar tidak menceritakan ke siapapun, dengan memberikan permen dan duit Rp5 ribu. Diduga sudah terjadi berulang kali," jelas Eko.

Eko berambisi agar abdi negara kepolisian bisa menangani kasus dugaan pemerkosaan tersebut hingga menangkap pelaku. Sebab, kejadian itu dilakukan orang nan dekat dengan korban.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono membenarkan laporan dugaan pemerkosaan itu. Saat ini, kasus itu tetap dalam tahap penyelidikan.

"Iya, [korban dan orangtuanya] sudah melaporkan. Masih dalam penanganan Unit PPA (Pelayanan dan Perlindungan Anak)," kata Novi.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional