Sungai Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Desa di Bojonegoro Banjir

Jakarta, CNN Indonesia --

Sungai Bengawan Solo meluap di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro hingga menyebabkan banjir di beberapa lokasi.

Dikutip dari detikJatim, Jumat (24/1), genangan banjir terjadi di Lorong II Kelurahan Ledok Kulon, dengan ketinggian air luapan Bengawan mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Beberapa rumah penduduk juga terlihat kebanjiran, tapi penunggu tetap memperkuat di rumah masing-masing.

Banjir juga terjadi di pemukiman penduduk Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro.

"Air mulai masuk tadi sekitar jam 4 pagi. Tapi tetap stagnan kondisi tinggi airnya," kata Budi, penduduk Ledok Kulon, Rabu (22/1).

Lalu, genangan banjir terlihat di jalan lingkungan RT 2 dan 3 Desa Ngablak serta di lapangan Ngulanan, Kecamatan Dander, dengan kedalaman 20 hingga 30 sentimeter. Sementara itu, di Kecamatan Baureno, banjir menggenangi lahan pertanian di Desa Kalisari seluas 174 hektare.

Kemudian, di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, terdapat 6 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter.

"Hingga siang ini (Rabu), tinggi muka air Bengawan Solo tetap siaga 3 alias siaga merah. Ada beberapa letak sawah dan permukiman nan mulai terdampak banjir," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Noer Ainy.

Laela juga mengingatkan penduduk Bojonegoro di seluruh bantaran sungai untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar Bengawan Solo.

"Mohon untuk selalu waspada. Dan dilarang bermain alias berenang di sungai Bengawan Solo. Segera laporkan jika terjadi keadaan darurat kebencanaan," ucapnya.

Sementara itu, penduduk Dusun Mojopencol, Desa Kalisari, Boureno, Bojonegoro, terisolir akibat banjir.

Kepala Desa Kalisari Chotibul Umam mengatakan ada 270 kepala family di Dusun Mojopencol nan tak bisa beraktivitas lantaran semua akses jalan tergenang air. Lokasi dusun itu sendiri berada di utara bengawan Solo.

"Ada 270 KK, letak dusun berada di utara Bengawan Solo. Sudah dua hari ini," ucap Umam saat diwawancara, Kamis (23/1).

Ia menuturkan penduduk nan terdampak banjir hingga saat ini tetap memilih memperkuat dengan pasokan makanan nan tetap dimiliki masing masing keluarga.

Baca selengkapnya di sini.

(detik/tsa)

[Gambas:Video CNN]