Tagih Janji Prabowo Subianto, Masyarakat Rempang Kirim Surat Terbuka ke Jakarta

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Batam -Masyarakat Melayu original Pulau Rempang, Kota Batam mengirimkan surat terbuka untuk Prabowo Subianto, Presiden Indonesia nan baru dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024. Isinya, masyarakat Rempang menagih janji Prabowo memperhatikan nasib masyarakat mini nan tertindas. 

Pembacaan surat terbuka dilakukan di hadapan puluhan perwakilan masyarakat Melayu original Pulau Rempang di Kampung Sembulang Hulu, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam pada pukul 14.30 WIB, tepat setelah Prabowo membaca sumpah presidennya. "Sebagaimana ucapan nan sering bapak sampaikan saat kampanye tempo lalu, saya mau berjuang memihak rakyat, seluruh sisa hidup saya untuk berkhidmat kepada rakyat, saya bakal buktikan bahwa saya bakal berjuang untuk seluruh rakyat indonesia. "Maka kami penduduk Rempang, bagian dari Indonesia, sedang terancam ruang hidup akibat proses PSN Rempang Eco City," kata Koordinator Umum Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB), Ishak, Ahad lalu.

Ishak mengatakan, Pulau Rempang bukanlah tanah kosong, masyarakat Melayu sudah turun menurun mengelola tanah ini 1831. "Sebelum terbentuk negara kesatuan RI nenek moyang kami sudah duduk dipulau Rempang, dengan bukti prastati nenek moyang kami," kata Ishak.

Ada empat poin nan masyarakat Rempang serukan pada Presiden Prabowo Subianto. Pertama, meminta Presiden melindungi seluruh masyarakat budaya dan tempatan di Pulau Rempang. Kedua, mencabut dan membatalkan penetapan Pulau Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

Ketiga, menghentikan upaya penggusuran terhadap penduduk Pulau Rempang; dan keempat, memberikan perlindungan atas hak-hak konstitusional masyarakat Pulau Rempang berupa legalitas tanah nan telah mereka kelola selama ini.

Empat poin tersebut, nantinya bakal masuk dalam rupa Surat Terbuka untuk Presiden yang bakal masyarakat Rempang sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, melalui Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu.

Iklan

Pembacaan surat terbuka itu turut diramaikan rangkaian orasi berbareng serta pembacaan pernyataan sikap penduduk menolak PSN Rempang Eco City.

Koordinator Kampung Sembulah Hulu, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu, Muhammad Aris, mengatakan surat terbuka ini secepatnya bakal dikirim kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia berambisi penolakan masyarakat Pulau Rempang atas PSN Rempang Eco City bisa didengar Presiden Prabowo Subianto. 

"Harapan kami kepada presiden terpilih, mudah-mudahan apa nan menjadi keluhan kami masyarakat Rempang didengar. Kami mau hidup damai. Kami mau PSN Rempang Eco City dicabut, kami mau legalitas, mau kepastian norma kami di sini," kata Aris saat ditemui seusai aktivitas ini.

Perjuangan masyarakat Pulau Rempang mempertahankan ruang hidup mereka, kata Aris, bakal terus berlanjut. Sampai akhirnya Presiden mencabut PSN Rempang Eco City ini. Sudah lebih dari setahun, penduduk Pulau Rempang, hidup dalam kebimbangan dan intimidasi. Pendapatan masyarakat menurun drastis lantaran tidak lagi konsentrasi saat melaut dan berkebun. Mereka kudu berbagi peran, antara mencari makan untuk menghidupi family dan menjaga kampung dari ancaman penggusuran. "Sejak rumor Rempang Eco City ini, ekonomi masyarakat semakin sulit, tak seperti sebelum rumor ini berkembang. Kalau Rempang Eco City jadi, kami mungkin bakal semakin lebih susah lagi," tutupnya.

Pilihan editor: Sandiaga Uno Ditawari jadi Sekjen UNWTO: Masih Butuh Diskusi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis