tim | CNN Indonesia
Kamis, 12 Sep 2024 22:56 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Propam Polda Sulawesi Barat (Sulbar) tengah menyelidiki soal tewasnya seorang tahanan di sel Polres Polewali Mandar (Polman).
Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulbar pun menyelidiki kasus kematian tahanan tersebut.
"Iya benar, ada tahanan di Polres Polman meninggal dunia," kata Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ini, kata Anjar kasus ini telah ditangani oleh Propam Polda Sulbar untuk menyelidiki penyebab kematian tahanan tersebut.
"Untuk saat ini, kasus ini sedang diproses oleh Propam Sulbar dan tetap dalam tahap penyelidikan untuk memastikan penyebab kematiannya," jelasnya.
Anjar menegaskan bahwa pihaknya bakal transparansi dalam proses penyelidikan kasus kematian tahanan di Polres Polman, sebagaimana perintah Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar. Apabila ditemukan pelanggaran oleh anggota, pihaknya tidak bakal ragu untuk memberikan hukuman tegas.
"Jika dalam penyelidikan Propam ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota, kami pastikan bakal memberikan hukuman tegas bagi personil nan terlibat," ungkapnya.
Kapolres Polman meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada Propam Polda Sulbar untuk menyelesaikan penyelidikan dengan sebaik-baiknya.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh info nan belum terverifikasi dan tetap mempercayakan proses norma kepada pihak berwenang," pungkasnya.
Tahanan tersebut ditemukan meninggal bumi pada Rabu (11/9) kemarin, menurut ibu korban, Nasriah bahwa anaknya ditangkap setelah dilaporkan kasus pencurian biji kakao di Desa Bussu, Kecamatan Tapango.
Nasriah mengaku menyaksikan anaknya dianiaya dan diseret oleh sejumlah orang nan diduga oknum polisi dari Polres Polman di dalam sel. Saat peristiwa itu terjadi Nasriah berada di dalam sel sebagai agunan atas kasus nan dialami oleh suaminya.
"Pada saat itu saya berada di dalam sel. Saya memandang anak saya diseret dan dipukuli dari dalam sel hingga ke luar. Anak saya sempat minta minum, namun tetap diseret keluar," kata Nasriah kepada wartawan.
(mir/sfr)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.