Tanamkan Semangat Jurnalistik, Komunitas Pers Politeknik Tempo Gelar Pelatihan Bersama PWI Pusat

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) mengadakan training jurnalistik berbareng Persatuan Wartawan Indonesia alias PWI pusat. Hal tersebut bermaksud untuk menanamkan semangat jurnalistik Adinegoro kepada mahasiswa, khususnya para pegiat pers kampus.

Ketua umum PWI, Hendry Ch Bangun mengatakan Anugerah Adinegoro merupakan gambaran karya jurnalistik terbaik di Indonesia. Selain itu, kata dia, adanya training jurnalistik itu dapat mengembangkan keahlian peserta dalam bagian pers.

"Pemenang Adinegoro mencerminkan karya jurnalistik terbaik di Indonesia. Kami berambisi melalui training ini, mahasiswa dapat mengembangkan keahlian jurnalistik mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 22 September 2024.

Hendry mengatakan training jurnalistik itu juga membahas tantangan dan kesempatan kewartawanan di era digital. Menurutnya, etika jurnalistik menjadi prioritas seiring perkembangan teknologi. 

"Karya jurnalistik adalah karya intelektual nan kudu berdasarkan etika, bukan sekadar konten nan sembarangan," kata dia.

Lebih lanjut, Hendry membeberkan selain pelatihan, Anugerah Jurnalistik Adinegoro juga mengadakan lomba nan dilakukan berbareng LSPR Institute. Hal itu, kata dia, sebagai upaya dalam mendorong minat generasi muda terhadap jurnalistik.

"Tahun ini, Anugerah Jurnalistik Adinegoro menawarkan bingkisan ratusan juta rupiah untuk lima kategori utama, serta penghargaan unik bagi pers kampus. Langkah ini diharapkan dapat mendorong minat generasi muda terhadap bumi jurnalistik," kata Hendry.

Dia mengatakan, nantinya pemenang lomba itu bakal mendapatkan bingkisan berupa duit serta danasiwa pendidikan untuk Magister. "Pemenang lomba ini bakal mendapatkan bingkisan puluhan juta rupiah, serta kesempatan meraih danasiwa penuh untuk program S2 di LSPR," tuturnya.

Selaras dengan perihal tersebut, perwakilan Korste Ariadne Khatarina mengatakan training jurnalistik juga untuk memperdalam pengetahuan jurnalistik. "Pelatihan ini memberikan kesempatan besar untuk memperdalam pengetahuan jurnalistik, mengingat pers kampus mereka baru berdiri selama satu tahun," ujar Ariadne.

Adanya training itu juga disambut baik oleh Koran Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Sayo Nicky. Ia mengatakan bahwa training jurnalistik sebagai meningkatkan keahlian dalam bagian pers.

Iklan

Selain pemberian materi dasar jurnalistik, training ini juga terdapat pembelajaran tentang kewartawanan video. Pembelajaran tentang kewartawanan video diisi oleh wartawan asal TVONE.AI ialah Merdi.

Dia mengatakan, visual dalam jurnalistik sangat krusial dalam pemberitaan. Sebab, kata Merdi, video mempunyai kekuatan untuk menyampaikan info kepada publik.

"Video mempunyai kekuatan untuk menyampaikan info secara emosional dan efektif dalam hitungan detik," jelas Merdi.

Menurutnya, konten video saat ini menjadi bahan pemberitaan tertinggi di dunia. Hal itu, kata Merdi, subjek materi di dalam video menjadi paling banyak ditonton oleh masyarakat.

"YouTube saat ini merupakan platform media dengan pengguna aktif tertinggi di dunia, di mana konten video menjadi nan paling banyak ditonton," tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Komunikasi LSPR, Sri Ulya Suskarwati mengharapkan training jurnalistik bisa memberikan faedah untuk mahasiswa. "Kami berambisi training ini dapat meningkatkan keahlian teknis dan pemahaman etika jurnalistik mahasiswa," ujarnya.

Perlu diketahui adanya training jurnalistik diperuntukkan untuk persiapan aktivitas Anugerah Jurnalistik Adinegoro nan diadakan pada, 15 Januari 2025. Selain itu, pemberian penghargaan kepada karya jurnalistik terbaik di Indonesia, juga sebagai upaya mengakui peran krusial pers kampus dalam bumi jurnalistik.

Pilihan Editor: PKKMB Politeknik Tempo Hari Ketiga, Astra Kenalkan Profesionalisme di Era Digital

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis