Tanggapi Janji Paslon Pilkada Jakarta, Asosiasi Ojol Ingin Disediakan Shelter yang Layak

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menanggapi janji-janji dari para pasangan calon (paslon) kontestasi Pilkada Jakarta 2024 nan berangkaian dengan kesejahteraan ekonomi para pengemudi ojek online (ojol).

Ia menyampaikan bahwa salah satu kebutuhan mitra ojol saat ini adalah penyediaan shelter-shelter nan layak di titik-titik strategis penjemputan calon penumpang.

“Shelter-shelter nan ada di lokasi-lokasi dekat pemerintahan daerah, di pusat belanja, maupun di terminal dan stasiun, itu minta dimaksimalkan,” ujar Igun kepada Tempo pada Kamis, 19 September 2024. “Nanti di situ (shelter) misalnya, ada air gratis, ada kopi gratis,” tuturnya lebih lanjut.

Belum lama ini, Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyatakan bahwa pihaknya tengah menghitung besar anggaran nan dibutuhkan untuk merealisasikan program makan cuma-cuma nan menyasar pengemudi ojol di wilayah Jakarta. Upaya ini dicanangkan demi menghadirkan negara di tengah masyarakat nan lebih luas. 

Di lain sisi, paslon Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung, berjanji untuk mendorong pemerintah pusat agar pengemudi ojek online bisa mempunyai status pekerja formal. Sehingga, pendapatan mereka bisa sesuai dengan Upah Minimum Regional.

Menurutnya, program berdasar pelayanan nan kebermanfaatannya langsung dapat dirasakan para mitra ojol lebih menarik. "Jangan sampai membikin sebuah janji politik nan menurut kami tidak relevan,” ucapnya.

Iklan

Di samping itu, dalam membentuk regulasi, nantinya, dia mengharapkan agar gubernur terpilih senantiasa melibatkan pihak-pihak nan bakal merasakan dampaknya. “Gubernur ini kan punya kuasa juga untuk melibatkan dari ojek online andaikan mau membikin suatu peraturan alias izin tingkat daerah,” ujar dia. “Jadi, ketika membikin aturan-aturan wilayah nan mengenai dengan lampau lintas maupun mengenai dengan ojek online itu tolong libatkan asosiasi-asosiasi seperti kami.”

Saat ini, berdasar rekaan Igun, ada setidaknya 700 sampai 800 ribu pengemudi ojol nan beraksi di wilayah Jakarta. “Enggak sampai satu juta lah,” kata dia. 

Lebih lanjut, Igun juga menekankan agar paslon nan memenangkan kontestasi jangan sampai membikin izin nan dirasa malah merugikan pihak nan semestinya diayomi, dalam perihal ini, kawan-kawan pengemudi ojol. Ia menyinggung wacana penerapan electronic road pricing (ERP) nan perencanaannya rampung di masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta. “Nah ini jangan sampai terjadi lagi kayak gitu. Akhirnya terjadi penolakan dari rekan-rekan pengemudi ojek online,” ucap dia.

Pilihan Editor: Janji Pramono Anung kepada Ojek Online: Jadi Pekerja Formal

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis