tim | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Nov 2024 03:42 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Isak tangis family pecah saat menyambut kehadiran jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tiba di rumah duka di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 01.06 WITA dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Di bandara, jenazah dijemput oleh Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto usai diterbangkan dari Padang, Sumatera Barat.
Setibanya di rumah duka, ibu dan family korban menangis histeris. Mereka tak kuasa memandang tubuh AKP Ryanto Ulil terbaring di dalam peti jenazah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anakku, mana anak aku?" teriak ibu korban saat memandang peti jenazah tiba di dalam rumah duka.
Tampak pula sejumlah rekan seangkatan AKP Ryanto Ulil satu persatu berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap jenazah korban.
"Jenazah bakal dimakamkan paling lambat hari Minggu," kata om korban, Fery Daniel Mangin.
Usai jenazah tiba, pihak family pun mengadakan upacara pembacaan angan untuk jenazah.
"Sebentar malam sepertinya bakal dilakukan pembacaan angan untuk intermezo family nan ditinggalkan," pungkasnya.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Surhayono mengatakan ada penembakan sesama polisi di Solok Selatan nan menewaskan Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Ia menyebut pelaku penembakan adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan, nan belakangan diketahui adalah AKP Dadang Iskandar.
Penembakan disebut lantaran AKP Dadang tak setuju penegakan norma nan dilakukan korban mengenai kasus tambang terlarangan galian C.
"Tadi malam ada peristiwa nan saya sudah sampaikan tidak terduga sebelumnya. Yaitu salah satu perwira polisi nan jabatannya adalah Kabag Ops itu melakukan perbuatan nan sangat tidak terpuji dan sangat tercela," kata Suharyono kepada media di Padang, Sumbar, Jumat (22/11).
Suharyono menyebut peristiwa ini terjadi lantaran sikap Kabag Ops nan tidak terima terhadap penegakan norma nan dilakukan korban terhadap tambang-tambang terlarangan di Solok Selatan.
Ia juga memastikan Kabag Ops selaku pelaku penembakan telah menjadi tersangka. Dia telah menyerahkan diri tak lama setelah menembak korban.
"Dalam waktu tidak nan terlalu lama oknum tersangka ini juga menyerahkan diri ke Polda, dengan upaya-upaya tertentu dan sekarang secara intensif kami dalami apa motifnya," kata dia.
(MIR/pta)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.