Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Budi Karya: Bisa Lewat Pembangunan Infrastruktur

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen nan dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat dicapai melalui pembangunan infrastruktur. Ia menegaskan prasarana merupakan pondasi krusial nan memungkinkan sebuah negara menjalankan aktivitas ekonomi dengan lebih efisien.

"Insyaallah dengan prasarana nan sudah relatif terbangun, ada jalan tol, ada waduk, ada kereta api, ada kapal, ada bus, terminal maka kesempatan untuk membikin pertumbuhan lebih besar itu berjalan," ujar Budi saat pidato di aktivitas Peresmian Peningkatan Standar Pelayanan Minimum Stasiun Jurangmangu, Tangerang Selatan, Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa prasarana nan perlu mendapat perhatian utama adalah sektor transportasi. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi, baik domestik maupun ekspor, sangat erat kaitannya dengan keberadaan transportasi nan efektif. "Apalagi apa nan dilakukan Presiden Prabowo bakal meneruskan segala apa nan sudah dikerjakan," katanya.

Pada saat nan sama, Budi Karya meresmikan peningkatan standar pelayanan minimum di Stasiun Jurangmangu. Ia juga mengungkapkan harapannya agar revitalisasi serupa dilakukan di stasiun-stasiun lain.

Iklan

Namun, dia berujar bahwa biaya dari APBN tidak terlalu banyak, sehingga tidak dapat memenuhi angan dan ekspektasi untuk melakukan pembangunan. Maka dari itu, menurut Budi krusial untuk melakukan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU). 

Contohnya adalah stasiun Jurangmangu ini, merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan pihak swasta dalam perihal ini PT Jaya Real Property, Tbk. Bagian nan direvitalisasi pada Stasiun Jurangmangu ini mencakup kebinasaan stasiun, gate, akses pedestrian, hall di bagian selatan stasiun, tangga dengan penambahan lift dan eskalator, hall bawah, ticketing bawah, pelebaran jembatan dan area peron kereta.

Pilihan Editor: Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?