Tarif PPN akan Naik jadi 12 Persen, Aprindo: Harga Ikut Naik

Sedang Trending 5 hari yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, turut merespons kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) jadi 12 persen tahun depan. Aprindo, kata dia tetap mempelajari akibat penerapan PPN 12 persen ke sektor retail, namun shopping bahan pokok dipastikan tidak bakal terganggu.

Musababnya, bahan pokok tidak termasuk sebagai objek peralatan kena pajak pertambahan nilai. Sehingga Aprindo tetap mengukur akibat penjualan kategori peralatan retail lain nan bakal terkena PPN.

“Kalau kenaikan (PPN) pasti kelak bakal berpengaruh terhadap nilai jual. Terlepas ada peralatan kebutuhan tidak kena, barang-barang lain pasti ada kena,” kata Solihin kepada Tempo, Senin 18 November 2024.

Kenaikan nilai bakal berakibat pada daya beli konsumen, tapi Aprindo belum mengetahui seberapa besar dampaknya bagi sektor retail. Peritel menurut dia, tetap menghitung kembali shopping kebutuhan untuk mengantisipasi merosotnya daya beli imbas penerapan kenaikan tarif pajak.  

“Pengusaha tidak menyerah untuk tetap bisa berdagang dengan memperhatikan kebutuhan konsumennya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengatakan kenaikan PPN bakal berakibat ke industri retail. Pengaruhnya memang tidak bakal terjadi secara langsung, namun dalam jangka menengah hingga panjang. 

Daya saing industri menurut Budi bakal berkurang meski tidak bakal melemahkan industri secara cepat. “Ada jangka panjang menengahnya nan kudu dipikirkan,” kata dia 28 Agustus lalu.

Budi juga mengusulkan pemerintah untuk memberikan insentif jika kenaikan PPN diberlakukan. Kebijakan itu menurut dia perlu dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat melalui program-program sosial.

Kenaikan tarif PPN tahun depan disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu. “Sudah ada UU-nya kita perlu siapkan agar itu (PPN 12 persen) bisa dijalankan, tapi dengan penjelasan nan baik,” kata dia di Senayan, Rabu, 13 November 2024.

Bagus Pribadi berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis