Telkomsel Genap 29 Tahun: Simak Jumlah Pelanggan, Valuasi Perusahaan, dan Komposisi Saham

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Telkomsel, operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, terus menunjukkan dominasinya dalam industri telekomunikasi nasional. Hingga akhir tahun 2023, Telkomsel melayani lebih dari 170 juta pelanggan. Jumlah ini menjadikannya sebagai salah satu operator seluler dengan pedoman pengguna terbesar di Asia.

Telkomsel telah sukses mencapai cakupan luas di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil, berkah prasarana jaringan nan ekstensif dan penemuan berkepanjangan dalam jasa telekomunikasi.

Valuasi Perusahaan nan Impresif

Dikutip dari laman Unja.ac.id, seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan, valuasi Telkomsel juga terus meningkat. Berdasarkan laporan finansial terbaru, valuasi Telkomsel diperkirakan mencapai lebih dari 30 miliar USD.

Valuasi nan tinggi ini didukung oleh beragam faktor, termasuk pangsa pasar nan dominan, portofolio produk dan jasa nan beragam, serta keahlian perusahaan untuk terus berinovasi di tengah persaingan nan ketat.

Valuasi Telkomsel juga mendapat support dari keahlian finansial nan solid. Pada tahun 2023, Telkomsel mencatatkan pendapatan sekitar 8 miliar USD dengan untung bersih mencapai 2 miliar USD. Kinerja finansial nan kuat ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan nan berkepanjangan tetapi juga manajemen nan efisien dan strategi upaya nan tepat.

Komposisi Saham Telkomsel

Telkomsel merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan Singapore Telecommunications Limited (Singtel). Hingga saat ini, komposisi saham Telkomsel terdiri dari 65% saham nan dimiliki oleh Telkom dan 35% saham nan dimiliki oleh Singtel.

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)

Sebagai pemegang saham mayoritas, Telkom mempunyai kontrol nan signifikan terhadap operasional dan arah strategis Telkomsel. Telkom sendiri merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, nan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange. Dengan kepemilikan kebanyakan ini, Telkom memastikan bahwa Telkomsel terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri telekomunikasi nasional.

Iklan

- Singapore Telecommunications Limited (Singtel)

Singtel, sebagai pemegang saham minoritas, membawa pengalaman dan skill dunia dalam industri telekomunikasi. Singtel adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia, dengan operasi di beragam negara. Kemitraan dengan Singtel memberikan Telkomsel akses ke teknologi canggih dan praktik terbaik internasional, nan mendukung penemuan dan peningkatan jasa bagi pelanggan.

Meskipun Telkomsel telah mencapai banyak keberhasilan, perusahaan ini terus menghadapi tantangan dalam corak persaingan nan ketat, perubahan regulasi, dan kebutuhan untuk terus berinovasi dalam jasa dan teknologi. Era 5G membawa tantangan sekaligus kesempatan besar. Telkomsel telah mulai meluncurkan jasa 5G di beberapa kota besar di Indonesia dan berencana untuk memperluas cakupan ini secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Selain itu, transformasi digital menjadi konsentrasi utama bagi Telkomsel. Perusahaan ini terus mengembangkan ekosistem digital nan mencakup beragam jasa seperti mobile banking, e-commerce, dan solusi Internet of Things (IoT). Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam penemuan teknologi di Indonesia.=

Telkomsel juga menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Program-program CSR (Corporate Social Responsibility) seperti "Desa Digital" dan "Internet Baik" bermaksud untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi. Telkomsel juga berfokus pada pengurangan akibat lingkungan dari operasinya, termasuk upaya untuk meningkatkan efisiensi daya dan mengurangi emisi karbon.

Pilihan editor: Kilas Balik 29 Tahun Telkomsel nan Menjadi Operator internet Terbesar Indonesia

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis