Tenda Haji Indonesia Dikritik Cak Imin, Menag Yaqut Buka Suara

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Tenda haji untuk jemaah Indonesia menjadi perdebatan antara Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji RI Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Cak Imin menilai tenda nan disediakan di Mina terlalu sempit. Sementara itu, Yaqut beranggapan perihal itu sudah diterapkan sejak dulu.

Cak Imin mengungkap jatah setiap jemaah dalam tenda hanya 0,8 meter. Dia menyebut banyak jemaah nan akhirnya memilih tidur di lorong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengintip jamaah tidur berhimpitan kayak sarden dan di lorong sempit antartenda," cuit Cak Imin melalui akun X @cakimiNOW, Selasa (18/6).

[Gambas:Twitter]

Hal serupa juga diungkap Anggota Timwas Haji DPR nan juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. Dia mengunjungi tenda jemaah Kloter JKS 10 Kabupaten Bandung Barat di Maktab 76 Mina, Arab Saudi.

Ace menyebut banyak jemaah haji asal Indonesia nan terpaksa tidur di luar tenda. Para jemaah pun mengeluhkan kondisi penuh sesak di dalam tenda.

Yaqut mengatakan wilayah Mina memang terbatas. Sementara itu, Indonesia saja mengirim sekitar 213 ribu orang jemaah tahun ini.

Dia berbicara kondisi serupa terjadi sejak kuota haji normal pada 2017. Dia menilai kuota haji nan banyak menimbulkan tantangan dalam pengelolaan tenda.

"Mina dari dulu seperti itu. Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan," ucap Yaqut melalui keterangan resmi, Rabu (19/6).

Dia menambahkan, "Dalam keterbatasan wilayah, ada tantangan kenyamanan, apalagi keselamatan jiwa. Ini nan perlu menjadi pertimbangan."

Yaqut menilai proses puncak haji tahun ini melangkah lancar. Dia mengucap syukur, tetapi berjanji tetap bakal mengevaluasi pelayanan haji tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadir Effendy mengakui ada persoalan pelayanan haji di Mina.

Dia juga menyebut ada perihal nan perlu dievaluasi di Arafah. Oleh lantaran itu, Muhadjir bakal terbang ke Arab Saudi pada 3 Juli mendatang.

"Mina itu tetap problem. Dan waktunya enggak lama di Mina. Jadi di Mina, di Arafah sebetulnya juga problem, tapi kan hanya sebentar. Di Musdalifah hanya lewat saja enggak perlu Mabit. Itu memang tiga titik krusial," ucap Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (19/6).

Mina adalah wilayah tempat penyelenggaraan puncak ibadah haji. Di tempat ini, jemaah haji melaksanakan aktivitas lempar jumrah.

Merujuk situs resmi Kementerian Agama, Mina dapat menampung jutaan jemaah haji, selama 6 hari, sejak tanggal 8-13 Dzulhijah. Para jemaah menginap di Mina di dalam tenda-tenda.

Mina mempunyai luas 650 hektare. Daerah ini dijuluki "kota tenda putih" lantaran dipadati tenda-tenda jemaah haji.

"Tenda-tenda nan ada di Mina merupakan tenda tahan api nan dirancang secara khusus, bisa menahan suhu panas hingga 700 derajat celsius," dikutip dari situs Kemenag, 18 November 2009.

Kondisi geografis Mina terdiri dari daratan nan luas, lembah, dan pegunungan.

(dhf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional